Blora,
Harianblora.com – Kerja sebagai apa pun, tentu membawa risiko, dampak positif
dan negatif. Namun bagaimana jika itu pelawak di ketoprak? Tentu membawa nama
baik dan turut serta mengampanyekan wilayah tersebut dalam konteks seni dan
budaya. Salah satunya adalah Warto alias Bagong, pelawak ketoprak asal
Kunduran Blora.
Warto
merupakan warga asli Blora. Ia berasal dari Desa Sambiroto, Kecamatan Kunduran,
Kabupaten Blora. Ia merupakan salah satu ikon pelawak asal Blora yang tutur
mengampanyekan seni dan budaya Jawa. Tak sendirian, Warto atau akrab disapa
Bagong ini juga menjalani profesi ini dengan istri tercintanya.
Profesi
pelawak, awalnya hanya sekadar hobi bagi Warto. Namun ketika ia sudah menikah
dan berkeluarga, melawak di ketoprak sudah menjadi profesi baginya. Warto merupakan
salah satu pelawak dengan nama lain “Bagong” yang ikut di dalam grup Ketoprak Siswa Budaya Kabupaten Pati.
Berawal
dari Hobi
Profesi
pelawak yang digeluti Warto, awalnya hanya berawal dari hobi sejak ia kecil. Saat
ia kecil, di daerahnya sering ada tanggapan ketoprak saat acara mantenan,
khitanan dan sebagainya. Saat itu pula, ia suka menonton adegan pelawak atau
sering disebut “dagelan”.
Saat
adegan dagelan, ia tak akan meninggalkannya, bahkan pria kelahiran Blora ini
sangat hafal jargon atau joke-joke dari pelawak yang membuat penonton ketoprak
tertawa riang.
Warto
mengaku belajar dari lawakan-lawakan yang ia tonton sejak kecil. Berawal dari
rasa grogi, namun karena sudah terbiasa manggung di berbagai kesempatan, kini
ia sudah terbiasa. Bahkan, Warto ingat pertama kali melawak pada tahun 2007. Saat
itu, usia Bagong baru 14 tahun yang baru saja lulus SMP.
Namun
saat itu, lawakannya cukup lucu dan memang menghibur masyarakat yang
menontonnya. Dari situ lah, banyak job dan tawaran berdatangan padanya, baik
dari orkes campur sari maupun grup-grup ketoprak mulai meliriknya dan
menggandengnya.
Akibat
sering manggung ke sana dan ke sini, Bagong terpaksa berhenti sekolah. Ia mengaku
dikenal banyak orang dan pegang uang terus. Sejak 2007 sampai berumah tangga
pun, melawak tetap dijalankan sampai sekarang. Apalagi, sang istri memiliki
pekerjaan yang sama dengannya. Istrinya menjalankan profesi sebagai peran
dayang-dayang istana. Selain menemani putri sang raja, tugasnya juga menghibur
penonton dengan lagu dan tembang campur sari.
Ia bersyukur
atas nikmat tersebut, karena selain bisa bekerja sebagai pelawak dan menghibur
orang, ia juga bisa bersama sang istri. Ia berharap pekerjaanya tersebut berkah
bagi keluarganya.
Rezeki
yang didapat dari manggung bersama sang istri, diakui Warto sudah cukup untuk
hidup ala kadanya. Maka tak heran jika job maggung, ia jalani dengan istrinya
dengan hati gembira.
Motivasi
dan tujuannya adalah agar kesenangan hati biar hidup sederhana namun kaya hati.
Hal itu semakin nikmat jika para penonton yang melihatnya terhibur gembira.
Warto
mengaku, hampir berkeliling Jawa. Ia sudah pernah pentas bersama kurang lebih 20
grup ketoprak. Ia juga pernah menjadi MC di beberapa grup orkes campur campur
sari. Semua itu dilakukan demi menghibur masyarakat. Bagi yang mau
berkomunikasi dengan Warto, Anda bisa menghubunginya di nomor ponsel 085 228
535 087 – 0295 472063. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: DM/Muin). Baca juga: Kisah Inspiratif dari Blora.
melu dadhi pemain perang ketoprak enten....
ReplyDelete