Limbah bekas pengolahan migas. |
Blora, Harianblora.com – Warga
Nglobo Blora mengeluh karena limbah penambangan sumur migas, khusunya warga
Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Dalam beberapa bulan ini, mereka
galau dan mengeluh karena pembuangan lombah minyak hasil penambangan sumur
migas di wilayah tersebut. Warga setempat mengaku, sistem pengolahan limbah
penambangan sumur migas kurang baik, bahkan menjadi penyebab pencemaran
lingkungan.
Menurut salah satu warga,
Handoko, mengaku ada beberapa penambang di wilayah tersebut saat ini kurang
peduli dan memperhatikan dampak lingkungan bagi warga setempat. Warga Nglobo
tersebut mengaku para penambang justru membuang air limbah tersebut dengan
mengalirkannya ke sungai-sunagi pengairah yang merugikan warga.
“Rata-rata, semua penambang di sini
melakukan kejahatan lingkungan, dengan membuang limbah minyak tanpa peresapan” jelasnya
pada Kamis, (08/01/2015). Handoko juga menunjukkan beberapa aktivitas
penambangan dan pengolahan limbah. Tampak beberapa aktivitas sumur yang aktif
dan ada juga yang tidak aktif.
Dari hasil pemantauan di
lapangan, ditemukan salah satu penambangan sumur migas bekas PT. Pertamina EP.
Warga menduga, PT itu lah yang sering melakukan pembuangan limbah migas dan
mengalirkannya ke sungai.
Warga setempat mengaku,
pembuangan limbah air bekas migas tersebut sering dilakukan pagi hari dengan
mengalirkannya ke sungai-sungai. Modusnya, pembuangan limbah tersebut dilakukan
pagi hari, karena saat itu aktivitas warga belum sibuk dan belum banyak orang
yang tahu.
Sebenarnya warga geram, namun
belum berani bertindak. Menurut Handoko, pembuangan limbah air bekas migas
tersebut sekitar jam 5 dan 6 pagi. Dikarenakan sering dialiri limbah bekas
migas, sungai di sekitar rumah warga Nglobo menjadi keruh, pekat minyak dan
kotor bahkan mematikan ikan-ikan di sungai tersebut.
Menurut Handoko, aktivitas
penambangan bekas PT. Pertamina EP di desa Nglobo saat ini dikelola PT. Geo
Cepu Indonesia (PT. GCI). Perusahaan ini merupakan perusahaan yang diberikan
KSO oleh PT. Pertamina EP untuk melakukan ekploitasi sumur milik PT. Pertamina
EP. Namun Handoko dan warga lain tidak berani protes atas perbuatan yang
merugikan warga tersebut. (Red-HB12/Foto: KJ). Baca juga: Semburan Lumpur di Nglobo Ramai di Media.
0 comments:
Post a Comment