Warga Kabupaten Pati Masih Trauma Banjir

Pati, Harianblora.com - Warga Kabupaten Pati masih trauma banjir. Tidak hanya warga yang di daerah rendah dan dekat sungai besar, namun gejala trauma juga dirasakan warga pegunungan atau dataran tinggi. 

Syamsul Arifin (23) warga Winong, Pati, menurutkan ia sangat trauma atas tragedi banjir di Pati beberapa tahun lalu.

 "Semoga Pati tahun ini tidak ada banjir bandang lagi," ujarnya. Lulusan IAIN Walisongo Semarang itu juga berharap seluruh wilayah Pati aman dan tidak banjir.

Trauma juga dirasakan Khamzawi, warga Dukuh Kedawung, Dukuhseti, Pati, ia berharap hujan tidak sederas tahun lalu. "Tahun lalu akibat luapan sungai Kadawung-Alasdowo, rumah saya kabanjiran hingga satu meter," ujarnya kepada Harianblora.com, Sabtu (3/1/2015). 

Ia mengaku, selama ia hidup di Dukuhseti belum ada banjir bandang seperti beberapa tahun kemarin. "Januari ini mulai hujan terus, di beberapa jalan mulai diguyur air, seperti Kalikalong, Jepat, sekitar Tayu dan Alasdowo," ujarnya.

Tidak hanya di daerah Pati Selatan, banjir kecil juga mulai merendam di berbagai persawahan warga Batangan. "Kami sudah tandur padi, namun terendam banjir," papar Sutono, salah satu petani di Batangan. 

Beberapa daerah di Pati, menurut pantauan Harianblora.com, beberapa daerah di Pati mulai banjir kecil. Terlihat beberapa warga sudah siap-siap dan siaga atas banjir akibta hujan deras di musim hujan tahun ini. (Red-HB24/Foto: Harianblora.com).

Baca juga : Lapangan Alasdowo Dukuhseti Terendam Banjir

Berita Seputar Pantura Sosial 19:37