Blora, Harianblora.com - "Tak ada manusia yang terlahir sempurna, jangan kau sesali segala yang telah terjadi" . Demikanlah penggalan lirik lagu karya grup band D'Masiv yang menggambarkan bahwa tiada manusia yang diciptakan sempurna di dunia ini.
Meski kondisi tidak sempurna, bukan berarti selalu terbelakang dan semua berakhir alias tamat. Justru, penyandang cacat fisik atau mental mampu menonjol di bidang-bidang tertentu bahkan melebihi kemampuan mereka yang normal.
Hal inilah yang dibuktikan oleh salah seorang anak luar biasa siswa SLB Budhi Mulyo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Nama lengkapnya adalah Wahyu Rangga Setiawan. Saat ini, Wahyu duduk di kelas 3 SLB Budhi Mulyo Blora.
Wahyu terlahir dengan tidak dapat melihat indahnya dunia. Kedua matanya tidak dapat digunakan untuk melihat. Tetapi dibalik kekurangannya tersebut, Wahyu memendam bakat seni yang luar biasa. Dia sangat mahir bermain alat musik keyboard. Salah satu alat musik yang cukup sulit dan tidak semua orang mampu memainkannya. Apalagi jika harus memainkan banyaknya tombol yang berada dalam keyboard tanpa melihat dan hanya memanfaatkan indera perabanya.
Wahyu sebelumnya tidak begitu tertarik dengan alat musik keyboard, tetapi hanya dalam tempo satu semester, anak luar biasa ini mampu menyerap materi yang diajarkan oleh guru seni musiknya.
"Awalnya dia tidak tertarik dengan keyboard, tetapi setelah kami latih selama satu semester ternyata dia mudah sekali menyerap materi-materi yang kami ajarkan walaupun dengan kekurangan dia" ujar Yudi Tezar, Guru SLB Budhi Mulyo kepada Harianblora.com
Guru seni musik inilah yang memiliki andil cukup besar dalam mengasah kemampuan terpendam Wahyu, sehingga mampu menunjukan bakat yang luar biasa. Harapannya, supaya anak luar biasa ini mendapat perhatian dari pemerintah serta masyarakat. Karena, Wahyu juga tergolong dalam masyarakat yang kurang mampu.
"Saya berharap ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat, karena anaknya sangat berbakat dan orang tidak punya" papar Yudi Tezar. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com).
Baca juga : Mulyadi, Warga Gandu Bogorejo Blora Butuh Bantuan
Meski kondisi tidak sempurna, bukan berarti selalu terbelakang dan semua berakhir alias tamat. Justru, penyandang cacat fisik atau mental mampu menonjol di bidang-bidang tertentu bahkan melebihi kemampuan mereka yang normal.
Hal inilah yang dibuktikan oleh salah seorang anak luar biasa siswa SLB Budhi Mulyo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Nama lengkapnya adalah Wahyu Rangga Setiawan. Saat ini, Wahyu duduk di kelas 3 SLB Budhi Mulyo Blora.
Wahyu terlahir dengan tidak dapat melihat indahnya dunia. Kedua matanya tidak dapat digunakan untuk melihat. Tetapi dibalik kekurangannya tersebut, Wahyu memendam bakat seni yang luar biasa. Dia sangat mahir bermain alat musik keyboard. Salah satu alat musik yang cukup sulit dan tidak semua orang mampu memainkannya. Apalagi jika harus memainkan banyaknya tombol yang berada dalam keyboard tanpa melihat dan hanya memanfaatkan indera perabanya.
Wahyu sebelumnya tidak begitu tertarik dengan alat musik keyboard, tetapi hanya dalam tempo satu semester, anak luar biasa ini mampu menyerap materi yang diajarkan oleh guru seni musiknya.
"Awalnya dia tidak tertarik dengan keyboard, tetapi setelah kami latih selama satu semester ternyata dia mudah sekali menyerap materi-materi yang kami ajarkan walaupun dengan kekurangan dia" ujar Yudi Tezar, Guru SLB Budhi Mulyo kepada Harianblora.com
Guru seni musik inilah yang memiliki andil cukup besar dalam mengasah kemampuan terpendam Wahyu, sehingga mampu menunjukan bakat yang luar biasa. Harapannya, supaya anak luar biasa ini mendapat perhatian dari pemerintah serta masyarakat. Karena, Wahyu juga tergolong dalam masyarakat yang kurang mampu.
"Saya berharap ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat, karena anaknya sangat berbakat dan orang tidak punya" papar Yudi Tezar. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com).
Baca juga : Mulyadi, Warga Gandu Bogorejo Blora Butuh Bantuan
0 comments:
Post a Comment