Jepara, Harianblora.com – Sampai detik ini, operasi
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah belum jelas. Bahkan, PLTGU
Karimunjawa Jepara Andalkan Gas dari Cepu Blora. Tak hanya itu, soal biaya
produksi dan ongkos distribusi gas dari Cepu menuju Karimunjawa juga menjadi
kendala. Hal itu menjadi salah satu faktor penghambat lambatnya PLTGU tersebut.
PLTGU berkapasitas 3 megawatt (MW) tersebut sesuai
rencana dibangun di Dukuh Legon, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa,
Jepara yang dimulai awal tahun 2014. Kemudian, PLTGU tersebut bisa beroperasi mulai
Agustus 2014. Sedangkan pembebasan lahan, dimulai sejak tahun 2013.
Akan tetapi, hal itu diundur pada Maret 2015,
pasalnya banyak problem yang menghadang. Hal itu, juga masih memperhatikan
ketersediaan gas dari Cepu Blora yang menjadi bahan bakar utama PLTGU Karimunjawa
tersebut.
Pada Senin (12/1/2015), M Taksinul Khuluq Camat
Karimunjawa Jepara mengatakan tidak mengetahui kapan PLTGU bisa resmi
beroperasi. Pihaknya kepada wartawan mengaku, sudah ada kabel yang terpasang,
namun yang lain ia belum mengetahuinya. "Kalau kabel sudah terpasang. Tapi
yang lain-lain belum," ujarnya.
Selain itu, beberapa kompenen penting, seperti bentuk
fisik pembangkit untuk PLTGU, trafo dan alat lain yang berkapasitas sebanding
dengan yang dibangun di Kabupaten Pelelawan Provinsi Riau ini belum ada di
Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Maka tidak heran jika operasional PLTGU
Karimunjawa tersebut belum jelas sampai detik ini. (Red-HB23/Foto: PLTGU
Karimunjawa). Baca juga: Alhamdulillah, Pencuri Bantalan Rel Kereta Api Blora Ditangkap.
0 comments:
Post a Comment