Semarang, Harianblora.com – Tari Tayub Blora dan 13 tari lain se Jawa Tengah dipentaskan di Universitas
Negeri Semarang, Minggu (11/1/2015). Pagelaran yang dirangkai dalam acara “Tari
Kerakyatan Jawa Tengah “ ini bertempat di Gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni(FBS) Unnes, Sekaran, Semarang.
\
Ada 14 tari yang ditampilkan dalam agenda besar ini. Tari
kerakyatan yang dimaksud dalam agenda di FBS Unnes ini adalah kesenian
kabupaten/kota yang hidup berkembang di wilayah Jateng, salah satunya adalah
Tayub dari Kabupaten Blora.
Selain Tayub dari Kabupaten Blora, 13 tari lain
meliputi Soreng (Bawen), Kretek (Kudus), Topeng Lengger (Wonosobo), Kubro Siswa
(Magelang), Jalungmas (Cilacap), Prajuritan (Kab. Semarang) Topeng Ireng
(Magelang), Dolalak (Purworejo), Babalu (Batang), Topeng Endel (Tegal), Aplang
(Banjarnegara), Dames (Purbalingga) dan juga Kuntulan (Tegal).
Semua perwakilan dari 14 daerah tersebut secara bergantian
tampil di panggung B6 kampus FBS Unnes. Tak hanya itu, sebelum disuguhkan
tarian rakyat Jateng, para mahasiswa juga menggelar pertunjukan di sanggar/group/kelompok
seni yang berada di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kegiatan yang digagas Unnes
ini merupakan agenda untuk melestarian budaya Jawa.
Bintang Hanggoro, penanggung jawab kegiatan
mengharapkan, kegiatan nguri-nguri
budaya ini sebagai embrio direktori dan sebagai literasi kegiatan kesenian
tradisional yang berkembang di Jawa Tengah.
Salah satu mahasiswi Unnes yang berasal dari Blora,
Rina Yulianti (21) mengatakan sangat bangga karena Tayub Blora masih
dilestarikan. “Saya berharap tidak hanya momentum saja, namun di Blora sendiri
harus dilestarikan,” ujarnya, Senin (12/1/2015). Menurut mahasiswa berkerudung
itu, Tayub menjadi ikon Blora di Jawa Tengah yang harus tetap dilestarikan.
Saya mahasiswi dari Blora, katanya, sangat mendukung
kegiatan yang berbagu seni budaya seperti yang digelar Unnes ini. (Red-HB39/Foto:BB). Baca juga: Kimato BC Gelar Lomba Kicau Burung di Kantor Kecamatan Todanan Blora.
0 comments:
Post a Comment