Rembang, Harianblora.com - Ribuan Nelayan Rembang demo tuntut
Menteri Susi Pudjiastuti mundur dari jabatannya. Demo tersebut dilakukan di
Gedung DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (28/1/2014) yang sempat
membuat macet jalan raya. Para nelayan tersebut, menentang keras kebijakan yang
dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melarang
penggunaan alat tangkap pukat hela dan pukat tarik.
Ribuan nelayan tersebut, datang dari berbagai daerah di Kabupaten Rembang dan berjalan menggeruduk kantor DPRD Rembang.
Dari pantauan Harianblora.com, aksi juga tak hanya dilakukan di Rembang, namun aksi serupa juga dilakukan di Juwana, Pati, yang sempat membuat jalan Pantura Timur macet total.
Dari pantauan Harianblora.com, aksi juga tak hanya dilakukan di Rembang, namun aksi serupa juga dilakukan di Juwana, Pati, yang sempat membuat jalan Pantura Timur macet total.
Selain membawa poster dan spanduk, para nelayan juga lantang
meneriakkan penurunan Menteri Susi. Poster yang mereka bawa tersebut
bertuliskan tuntutan pencabutan larangan penggunaan pukat dan pukat tarik. Tak hanya
poster dan spanduk, para nelayan di Rembang tersebut juga membawa boneka pocong
bertuliskan Susi. Boneka pocong itu diinjak-injak.
Koordinator Komunitas Nelayan Jateng, Hadi Sutrisno mengatakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Susi sangat menyiksa nelayan. "Dengan munculnya pelarangan ini cukup menyulitkan para nelayan, seharusnya pelarangan juga diikuti dengan pemberian solusi," ujarnya.
Salah seorang nelayan, Kusmadi (34) mengaku sangat kecewa
terhadap kebijakan Menteri Susi. “Kami nelayan Rembang sangat tersiksa jika
kebijakan itu diterapkan,” ujarnya kepada Harianblora.com, Rabu (28/1/2015).
Kusmadi mengaku hidup nelayan di Rembang sangat pas-pasan, apalagi kemarin baru
saja dipermainkan oleh kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat galau
para nelayan.
Demo yang diikuti ribuan Nelayan Rembang itu, sempat membuat arus lalu lintas
sekitar Gedung DPRD Rembang tersendat hingga beberapa kilometer. “Meskipun
macet kayak gini, semangat kami untuk meminta Menteri Susi turun tak akan
padam,” tegasnya.
Tak hanya Kusmadi, nelayan asal Lasem, Agus (42) mengaku
ikut demo karena kebijakan Menteri Susi sangat merugikan nelayan. “Kalau ini
diterapkan, bisa-bisa nelayan Rembang akan kelaparan,” tukasnya.
Kami berharap, katanya, kalau Susi tak bisa mengkaji lagi
kebijakan itu, lebih baik ia mundur saja. “Kalau tak bisa jadi menteri, jangan
susahkan nelayan kecil seperti kami,” paparnya. (Red-HB40/Foto: Hasan).
0 comments:
Post a Comment