Blora, Harianblora.com - Presiden Direktur PT Gendis Multi Manis tantang oknum protes petani desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Kamadjaya, selaku Presdir PT Gendis Multi Manis (GMM) itu menantang oknum di balik protes petani yang memakai air irigasi di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.
Presiden Direktur PT Gendis Multi Manis, Kamadjaya, menantang oknum dibalik protes petani pemakai air irigasi di desa Tinapan, Kecamatan Todanan tersebut.
Sebelumnya, masyarakat petani yang jumlahnya ratusan yang menggunakan air irigasi di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora meminta PT GMM membongkar bangunan pagar PT. GMM yang
berdiri di atas tangggul dan saluran irigasi pertanian.
Pasalnya saluran irigasi itu, adalah sarana pertanian dalam memenuhi hajat hidup kebutuhan air petani, dan bukan digunakan untuk kepentingan produksi pabrik. Hingga akhirnya, berita ini sudah tersebar di seluruh Blora bahkan di Jawa Tengah.
Pihaknya menantang oknum di balik protes petani yang yang mengklaim adanya dukungan dari ratusan petani. Oknum di balik protes petani tersebut berinisial "ZA". Selama ini, ia sering melakukan protes pendirian pabraik gula yang sering disebut PT GMM tersebut.
Presdir PT GMM menilai, para petani yang jumlahnya ratusan itu dibohongi ZA untuk tanda tangan surat dukungan protes untuk segera membongkar pagar yang berdiri di atas saluran irigasi yang berada di desa Tinanap, Todanan tersebut.
Seperti yang dilansir Kabar Jateng, Kamadjaya mengaku ada pembohongan yang dilakukan ZA. Melalui pesan singkat Kamadjaya, ia mengatakan ZA telah membohongi ratusan petani. Berikut SMS yang dikirim Kamadjaya, "Sing dijaluki tanda tangan yo diapusi, nagukune ngganggo kerja sosial, jebule didadekke kanggo lampiran surat, seolah-olah dukung ZA. Nek wong seng tulus kuwi kudu wani ppetuk-petuka," katanya dengan Bahasa Jawa tak lama ini.
Artinya, menurut Kamadjaya, yang diminta tanda tangan jugo dibhongi, ngakunya untuk kerja sosial, ternyata justru dijadikan untuk lampiran surat yang seolah-olah mendukung ZA. (Red-HB4/Foto: NSR).
Presiden Direktur PT Gendis Multi Manis, Kamadjaya, menantang oknum dibalik protes petani pemakai air irigasi di desa Tinapan, Kecamatan Todanan tersebut.
Kamadjaya Presdir PT GMM |
Pasalnya saluran irigasi itu, adalah sarana pertanian dalam memenuhi hajat hidup kebutuhan air petani, dan bukan digunakan untuk kepentingan produksi pabrik. Hingga akhirnya, berita ini sudah tersebar di seluruh Blora bahkan di Jawa Tengah.
Pihaknya menantang oknum di balik protes petani yang yang mengklaim adanya dukungan dari ratusan petani. Oknum di balik protes petani tersebut berinisial "ZA". Selama ini, ia sering melakukan protes pendirian pabraik gula yang sering disebut PT GMM tersebut.
Presdir PT GMM menilai, para petani yang jumlahnya ratusan itu dibohongi ZA untuk tanda tangan surat dukungan protes untuk segera membongkar pagar yang berdiri di atas saluran irigasi yang berada di desa Tinanap, Todanan tersebut.
Seperti yang dilansir Kabar Jateng, Kamadjaya mengaku ada pembohongan yang dilakukan ZA. Melalui pesan singkat Kamadjaya, ia mengatakan ZA telah membohongi ratusan petani. Berikut SMS yang dikirim Kamadjaya, "Sing dijaluki tanda tangan yo diapusi, nagukune ngganggo kerja sosial, jebule didadekke kanggo lampiran surat, seolah-olah dukung ZA. Nek wong seng tulus kuwi kudu wani ppetuk-petuka," katanya dengan Bahasa Jawa tak lama ini.
Artinya, menurut Kamadjaya, yang diminta tanda tangan jugo dibhongi, ngakunya untuk kerja sosial, ternyata justru dijadikan untuk lampiran surat yang seolah-olah mendukung ZA. (Red-HB4/Foto: NSR).
0 comments:
Post a Comment