Todanan, Harianblora.com - Petani Tinapan Todanan Blora dirugikan PT. Gendhis Multi Manis (PT GMM). Tak lama ini, para petani sudah melayangkan surat kepada pihak PT karena sudah menyerobot saluran air milik warga yang sehari-hari digunakan untuk aktivitas pertanian, namun justru digunakan PT GMM tersebut.
Salah satu aktivitas produksi PT GMM |
Para petani sebal, akhirnya melayangkan surat desakan penghentian. Di dalam surat petani itu, PT GMM
dinilai telah menciderai, merugikan para
petani pengguna air irigasi. Banyak dampak negatif dan kerugian petani, di antaranya
adalah sebagai berikut air irigasi yang seharusnya mengalir sampai ke
sawah milik warga, sekarang sering mati/kering akibat dialirkan ke
Embung milik PT. GMM.
Dalam surat tersebut, Zaenul Arifin Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Tinapan, Todanan, Blora menjelaskan saat ini petani di sana harus beli air sedotan dari mesin pemompa untuk mengisi sawahnya. Kurang lebih perjam adalah Rp 50 ribu. "Dan yang tidak mampu membeli air, maka
benih padi yang telah ditanamnya akan mati . Bahkan tanggul
irigasi yang semula dapat digunakan untuk jalur perlintasan petani
dan area mencari rumput bagi petani untuk pakan ternak, sekarang
tidak lagi bisa” katanya seperti yang tertulis di dalam surat.
Akibat hal tersebut, masyarakat petani pemakai air irigasi Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten
Blora, Jawa Tengah bermaksud meminta agar PT GMM tidak melakukan
tindakan yang dapat menciderai dan merugikan petani. Maka kami
mohon, lanjut Zaenul, agar PT GMM berkenan untuk. "Membongkar pagar yang dibuat PT GMM
di atas tanggul dan saluran irigasi pertanian dan Tidak menggunakan
air irigasi pertanian untuk mengairi embung atau untuk kegiatan
industri gula PT GMM” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, pihak PT GMM sangat cuek. Kamadjaya selaku Presiden Direktur PT GMM belum memberikan keterangan yang jelas. "Terkait masalah itu, coba anda datang langsung ke lokasi
dan foto aja, serta wawancara warga sekitar," katanya dengan singkat.
Para warga memang resah akibat ulah PT GMM yang menyerobot air milik warga tersebut. Petani menilai, air itu seharusnya untuk aktivitas para petani, bukan kepentingan produksi pabrik. (Red-HB24/Foto: Harianblora.com). Baca Juga: Petani Todanan Blora Minta Saluran Irigasi PT GMM Dibongkar Karena Srobot Milik Warga.
0 comments:
Post a Comment