Blora, Harianblora.com - Nopi dulu biar gak stres. Pameo ini sudah dikenal banyak orang, terutama bagi penikmat kopi. Tidak hanya jadi kata-kata, idiom tersebut juga dijadikan gambar di DP BBM, foto profil facebook juga stiker.
Tak hanya itu, banyak juga jargon kopi seperti "Ngopi dulu biar gagah, ngopi dulu biar gak edan, ngopi sek ben waras, ngopi dulu biar padang" dan sebagainya.
Bagi kebanyakan orang, kopi menjadi katarsis dalam menyejukkan jiwa dan menenangkan hati serta perasaan. Di Kabupaten Blora, banyak penikmati kopi dari berbagai kalangan.
Dulu, kopi hanya dinikmati orang tua saja, hanya digunakan untuk pengusir rasa ngantuk juga hanya disajikan saat ada tamu. Bahkan ada istilah kecanduan kopi yang orang Blora sering menyebutnya "nyakik kopi". Namun, saat ini ngopi sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.
Ngopi dulu biar gak stres memang logis dan ilmiah. Miftahul Huda, pemilik kedai kopi "Darul Qohwah" mengatakan kopi dapat meminimalkan hormon stres dalam tubuh manusia. "Akan tetapi, kopi juga memicu kebergantungan pada kafein atau dalam Jawa disebut nyakik," ujar pria berambut gondrong tersebut pada Harianblora.com.
Melihat Terangnya Dunia lewat Hitamnya Kopi
Mif, sapaannya, juga mengatakan ada beberapa manfaat kopi bagi manusia. Ia berprinsip, dapat melihat terangnya dunia lewat hitamnya kopi. Ada beberapa manfaat kopi.
Pertama, yaitu mencegah depresi pada jiwa. "Saya pernah membaca tentang laporan Archives of Internal Medicine (2011) bahwa minum kopi sehari sebanyak 3 gelas dapat meminimalkan 15 persen potensi depresi," katanya. Namun jika 4 gelas, ujarnya, maka akan mencegah potensi depresi sampai 20 persen.
Kedua, minum kopi juga meningkatkan daya ingat atau memori pada manusia. Menurut catatan Mif, tahun 2005 dalam acara Radiological Society of North America, penelitian di sana membuktikan bahwa minum 2 gelas kopi dalam sehari, mampu meningkatkan daya ingat manusia, baik jangka panjang maupun daya ingat jangka pendek.
Ketiga, kopi juga mencegah munculnya penyakit batu empedu. "Penelitian tahun 2007, pernah membuktikan bahwa orang tua di atas 65 tahun yang rajin minum kopi 3 gelas sehari mampu melejitkan daya ingat dibanding yang tidak minum kopi," katanya, Sabtu (10/1/2015).
Keempat, kopi juga menurunkan diabetes. Dalam Jounal of Agricultural & Food Chemistry (2012) dijelaskan kopi mampu meminimalkan potensi diabetes tipe 2.
Kelima, minuman hitam manis tersebut juga mencegah potensi kanker. Keenam, kopi mampu menjaga metabolisme tubuh. "Banyak orang meyakini, kopi bisa dijadikan alat diet bahkan juga alat untuk menuju gemuk yang disesuaikan dengan pola minum yang teratur," jelasnya.
Ketujuh, kopi juga mampu meminimalkan risiko penyakit parkinson. Hal itu sudah pernah diteliti pada tahun 2000 yang diterbitkan di “Journal of American Medical Association”. Di sana dijelaskan bahwa penderita parkinson, yang rajin minum kopi yang mengandung kafein ini bisa meminimalkan penyakit parkinson.
Kedelapan, kopi juga mengandung antidioksidan daripada sayuran. Kesembilan, minum kopi mampu menjaga kinerja dan performa. Kesepuluh, kopi yang anda minum juga mampu mencegah penyakit encok.
Namun menurut Mif, semua itu harus diatur pola minumnya. "Yang penting kalau minum jangan terlalu banyak-banyak. Prinsipnya jangan berlebihan lah. Kalau saya sehari maksimal 3 gelas saja, yaitu pagi, siang dan malam hari," terangnya.
Dalam penyajian, Mif juga menjelaskan untuk tidak terlalu manis. "Sebaiknya dalam menyajikan kopi itu bagus yang agak pahit, jangan terlalu banyak gulanya," pungkas pria penggemar kopi tersebut.
Ia sudah hafal dengan karakter kopi. Mulai dari kopi Lasem Rembang, kopi Blora, Pati, kopi Kudus, Lampung, Luwak, hingga kopi Malaysia. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: Harianblora.com). Baca juga: Khasiat Undur-undur untuk Mengobati Diabetes.
Tak hanya itu, banyak juga jargon kopi seperti "Ngopi dulu biar gagah, ngopi dulu biar gak edan, ngopi sek ben waras, ngopi dulu biar padang" dan sebagainya.
Bagi kebanyakan orang, kopi menjadi katarsis dalam menyejukkan jiwa dan menenangkan hati serta perasaan. Di Kabupaten Blora, banyak penikmati kopi dari berbagai kalangan.
Dulu, kopi hanya dinikmati orang tua saja, hanya digunakan untuk pengusir rasa ngantuk juga hanya disajikan saat ada tamu. Bahkan ada istilah kecanduan kopi yang orang Blora sering menyebutnya "nyakik kopi". Namun, saat ini ngopi sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.
Ngopi dulu biar gak stres memang logis dan ilmiah. Miftahul Huda, pemilik kedai kopi "Darul Qohwah" mengatakan kopi dapat meminimalkan hormon stres dalam tubuh manusia. "Akan tetapi, kopi juga memicu kebergantungan pada kafein atau dalam Jawa disebut nyakik," ujar pria berambut gondrong tersebut pada Harianblora.com.
Melihat Terangnya Dunia lewat Hitamnya Kopi
Mif, sapaannya, juga mengatakan ada beberapa manfaat kopi bagi manusia. Ia berprinsip, dapat melihat terangnya dunia lewat hitamnya kopi. Ada beberapa manfaat kopi.
Pertama, yaitu mencegah depresi pada jiwa. "Saya pernah membaca tentang laporan Archives of Internal Medicine (2011) bahwa minum kopi sehari sebanyak 3 gelas dapat meminimalkan 15 persen potensi depresi," katanya. Namun jika 4 gelas, ujarnya, maka akan mencegah potensi depresi sampai 20 persen.
Kedua, minum kopi juga meningkatkan daya ingat atau memori pada manusia. Menurut catatan Mif, tahun 2005 dalam acara Radiological Society of North America, penelitian di sana membuktikan bahwa minum 2 gelas kopi dalam sehari, mampu meningkatkan daya ingat manusia, baik jangka panjang maupun daya ingat jangka pendek.
Ketiga, kopi juga mencegah munculnya penyakit batu empedu. "Penelitian tahun 2007, pernah membuktikan bahwa orang tua di atas 65 tahun yang rajin minum kopi 3 gelas sehari mampu melejitkan daya ingat dibanding yang tidak minum kopi," katanya, Sabtu (10/1/2015).
Keempat, kopi juga menurunkan diabetes. Dalam Jounal of Agricultural & Food Chemistry (2012) dijelaskan kopi mampu meminimalkan potensi diabetes tipe 2.
Kelima, minuman hitam manis tersebut juga mencegah potensi kanker. Keenam, kopi mampu menjaga metabolisme tubuh. "Banyak orang meyakini, kopi bisa dijadikan alat diet bahkan juga alat untuk menuju gemuk yang disesuaikan dengan pola minum yang teratur," jelasnya.
Ketujuh, kopi juga mampu meminimalkan risiko penyakit parkinson. Hal itu sudah pernah diteliti pada tahun 2000 yang diterbitkan di “Journal of American Medical Association”. Di sana dijelaskan bahwa penderita parkinson, yang rajin minum kopi yang mengandung kafein ini bisa meminimalkan penyakit parkinson.
Kedelapan, kopi juga mengandung antidioksidan daripada sayuran. Kesembilan, minum kopi mampu menjaga kinerja dan performa. Kesepuluh, kopi yang anda minum juga mampu mencegah penyakit encok.
Namun menurut Mif, semua itu harus diatur pola minumnya. "Yang penting kalau minum jangan terlalu banyak-banyak. Prinsipnya jangan berlebihan lah. Kalau saya sehari maksimal 3 gelas saja, yaitu pagi, siang dan malam hari," terangnya.
Dalam penyajian, Mif juga menjelaskan untuk tidak terlalu manis. "Sebaiknya dalam menyajikan kopi itu bagus yang agak pahit, jangan terlalu banyak gulanya," pungkas pria penggemar kopi tersebut.
Ia sudah hafal dengan karakter kopi. Mulai dari kopi Lasem Rembang, kopi Blora, Pati, kopi Kudus, Lampung, Luwak, hingga kopi Malaysia. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: Harianblora.com). Baca juga: Khasiat Undur-undur untuk Mengobati Diabetes.
0 comments:
Post a Comment