Umar dan Umi baru saja melangsungkan pernikahan di Blora tahun 2015 ini. Umar adalah petani biasa dan lulusan SMP. Sedangkan Umi anak buruh tani lulusan SD. Namun Umar memiliki prinsip, bahwa anaknya nanti harus lebih baik darinya, minimal jadi menteri bahkan presiden.
Kebetulan, ia memiliki teman yang dekat dan sering konsultasi masalah seks dengan Mak Erot. Sebelum menikmati Honey Moon atau bulan madu, ia ingin menciptakan gairah dan strategi pada istrinya. Ia kemudian datang ke Mak Erot untuk konsultasi.
Sesampainya di rumah Mak Erot, Umar langsung menyampaikan maksud kedatangannya.
Umar: Mak, saya mau konsultasi, bagaimana cara menciptakan anak dengan cara ML yang nikmat.
Mak Erot: Nak,anak kamu ingin jadi presiden, kalau ML kamu masukinnya, 1 cm saja.
Umar: Oker, Mak.
Mak Erot: Kalau kamu ingin memiliki anak jadi Menteri, ya masukinnya 2 Cm saja. Kalau kamu masukin 3 Cm, ya paling-paling jadi Gubernur atau Bupati.
Umar: Injeh, Mak.
Mak Erot: Tapi kalau masukinnya 4 Cm, ya anakmu nanti jadi Camat atau Kades.
Umar: Siap, Mak.
Mak Erot: Tapi kalau masukinnya 5 Cm, anak ya malah jadi kuli bangunan.
Umar: Kalau masukinnya 6 Cm jadi apa, Mak? Mak Erot: Ya, jadi gelandangan anakmu. Umar: Ooooo, ngono tah.
Kemudian, Umar pulang dengan membawa ilmu baru dari Mak Erot. Saat malam datang setelah pernikahan, saat itulah malam pertama bagi Umar dan Umi.
Umar: Dek, anak kita nanti enaknya jadi apa ya? Umi: Ya, minimal presiden to, Mas. Umar: Oke, oke.
Saat ML, Umar menikmati dahsyatnya hal itu. Ia lupa pesan dari Mak Erot bahwa kalau anaknya ingin jadi presiden hanya memasukkan itunya cuma 1 Cm.
Sembil ML, ia berkata dalam hati, "Ah menteri gapopo, masuk lagi 3 cm, ah gubernur wis rapopo, masuk lagi 4 cm, ah camat karo kades yo rapopo".
Tak sadar, ternyata itunya sudah masuk 5 cm. "Ah, kuli bangunan wis rapopo, akhirnya ia masukkan sampai 6 cm. Dalam hati ia berteriak, aaaah wes gelandangan wae rapopo, sekalian".
Cerita ini hanya fiktif. Diadopsi dari cerita guyonan Cak Nun dan sudah mengalami editing. Tokoh dan tempat jika ada kesamaan dengan Anda, kami mohon maaf. Jika Anda memiliki cerita lucu dan menarik, silahkan kirim ke redaksiharianblora@gmail.com.
Kebetulan, ia memiliki teman yang dekat dan sering konsultasi masalah seks dengan Mak Erot. Sebelum menikmati Honey Moon atau bulan madu, ia ingin menciptakan gairah dan strategi pada istrinya. Ia kemudian datang ke Mak Erot untuk konsultasi.
Sesampainya di rumah Mak Erot, Umar langsung menyampaikan maksud kedatangannya.
Umar: Mak, saya mau konsultasi, bagaimana cara menciptakan anak dengan cara ML yang nikmat.
Mak Erot: Nak,anak kamu ingin jadi presiden, kalau ML kamu masukinnya, 1 cm saja.
Umar: Oker, Mak.
Mak Erot: Kalau kamu ingin memiliki anak jadi Menteri, ya masukinnya 2 Cm saja. Kalau kamu masukin 3 Cm, ya paling-paling jadi Gubernur atau Bupati.
Umar: Injeh, Mak.
Mak Erot: Tapi kalau masukinnya 4 Cm, ya anakmu nanti jadi Camat atau Kades.
Umar: Siap, Mak.
Mak Erot: Tapi kalau masukinnya 5 Cm, anak ya malah jadi kuli bangunan.
Umar: Kalau masukinnya 6 Cm jadi apa, Mak? Mak Erot: Ya, jadi gelandangan anakmu. Umar: Ooooo, ngono tah.
Kemudian, Umar pulang dengan membawa ilmu baru dari Mak Erot. Saat malam datang setelah pernikahan, saat itulah malam pertama bagi Umar dan Umi.
Umar: Dek, anak kita nanti enaknya jadi apa ya? Umi: Ya, minimal presiden to, Mas. Umar: Oke, oke.
Saat ML, Umar menikmati dahsyatnya hal itu. Ia lupa pesan dari Mak Erot bahwa kalau anaknya ingin jadi presiden hanya memasukkan itunya cuma 1 Cm.
Sembil ML, ia berkata dalam hati, "Ah menteri gapopo, masuk lagi 3 cm, ah gubernur wis rapopo, masuk lagi 4 cm, ah camat karo kades yo rapopo".
Tak sadar, ternyata itunya sudah masuk 5 cm. "Ah, kuli bangunan wis rapopo, akhirnya ia masukkan sampai 6 cm. Dalam hati ia berteriak, aaaah wes gelandangan wae rapopo, sekalian".
Cerita ini hanya fiktif. Diadopsi dari cerita guyonan Cak Nun dan sudah mengalami editing. Tokoh dan tempat jika ada kesamaan dengan Anda, kami mohon maaf. Jika Anda memiliki cerita lucu dan menarik, silahkan kirim ke redaksiharianblora@gmail.com.
0 comments:
Post a Comment