Blora,
Harianblora.com - Penderita Diare dan
Demam Berdarah (DDB) di Blora membludak, pasien terpaksa dirawat di lorong rumah
sakit. Jumlah penderita DDB di Blora pada musim penghujan ini terus bertambah.
Akibat banyaknya pasien dan terbatasnya kamar rumah sakit, mereka terpaksa
dirawat di lorong rumah sakit. Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi
kondisi mereka sedang sakit.
Seperti
contoh di RS dr R Roetijono Blora pada Jumat (16/1/2015) pagi kondisi ruang
Flamboyan tampak beberapa pasien demam berdarah masih berada di luar.
Ironisnya, mereka menggunakan tempat tidur ala kadarnya karena kondisinya
darurat.
Kapasitas
ruangan sebanyak 35 tempat tidur sudah penuh dan terpaksa para pasien harus
dirawat di luar. Untuk mendapatkan bangsal perawatan, para pasien di RS dr R
Roetijono Blora tersebut harus antre dan menunggu pasien lain pulang.
Norkholis
selaku Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RS dr R Soetijono Blora mengklaim
pelayanan di san amasih berjalan normal dan tidak ada masalah. Norkholis juga
mengatakan, penanganan pasien di dalam kamar dan di luar kamar tidak ada
bedanya.
Saat
ini, rumah sakit memilik Pemkab Blora itu jumlahnya adalah 125 kamar atau
tempat tidur. Sesuai rencana, ke depan akan ditambahkan lagi demi optimalisasi
lahan yang ada di sana.
Tak
hanya di ruang Flamboyan, para pasien penderita DDB itu juga menempati lorong
ruang Wijaya Kusuma. Pihak rumah sakit menilai penginkatan jumlah pasien itu
masih dianggap wajar jika dibandingan daripada tahun lalu. Akibat kondisi itu
dan untuk mengantisipasi membludaknya pasien datang, puluhan tempat tidur sudah
disiapkan.
Agung
Rahardjo (5) salah satu pasien asal Blora, mengaku sudah 3 hari yang lalu
mengalami gejala demam berdarah. Ia sangat mengenaskan, apalagi suhu tubuhnya
sempat naik tinggi yang mengakibatkan Agung kejang.
Agung
yang masih berumur 5 tahun ini didampingi ibunya, Sumartini. Pihaknya berharap
mendapat tempat tidur, pasalnya kondisi di lorong rumah sakit menurutnya sangat
tidak nyaman. (Red-HB34/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment