Blora, Harianblora.com – Pengurus Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Blora menilai sengkarut Polri-KPK sebagai pejabat yang tertukar.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PD IPM Blora Ammaliya Choiyriyati Machmud,
Selasa (27/1/2015). Menurutnya, eskalasi politik yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dan Polri saat ini sang lucu.
Jumpa pers oleh Jokowi atas polemik KPK-Polri beberapa hari lalu |
“Masak yang jelas-jelas tersangka yang ditetapkan KPK justru
diangkat menjadi petinggi Polri, lalu kemudian yang menetapkan dijebloskan ke
dalam penjara,” jelasnya kepada Harianblora.com.
Dengan gaya bahasa sastra, PD IPM Blora turut peduli
terhadap sengkarut problematika bangsa, yaitu polemik KPK dan Polri yang sampai
detik ini masih panas.
Alia selaku Ketua Umum PD IPM Blora juga mengatakan, kasus
KPK-Polri saat ini hampir sama seperti kasus Anggodo Widjojo beberapa tahun
lalu. Saat itu, Anggodo Widjojo ditahan oleh KPK karena tuduhan percobaan penyuapan dan
menghalang-halangi penyidikan kasus korupsi. Penahanan ini dilakukan setelah
drama hukum selama berbulan-bulan yang menjadi perhatian masyarakat luas dan
menciptakan kontroversi yang terus menjadi berita utama setiap hari.
“Jadi ingat kasus Anggoda beberapa tahun lalu, yang kemudian ketahuan
siasatnya dan rekamannya diputar di dalam sidang,” jelasnya. Pihaknya juga
menyatakan sikap atas kejadian tersebut yang sampai detik ini masih menjadi
polemik. (Red-HB29/Foto: Kompas). Baca juga: Inilah Pernyataan Sikap PDIPM Blora atas Polemik KPK-Polri.
0 comments:
Post a Comment