Schuman dalam penelitiannya yang ditulis di Jurnal Kesehatan Frontiers Philadelphia menjelaskan seekor lalat, bisa bertelur lebih dari 120 butir dalam sekali mengejan. Hanya dalam waktu 5 bulan saja, satu ekor lalat dapat menghasilkan 5.599 miliar ekor anak, cucu dan cicit lalat.
Jika dihitung, populasi dan jumlah dari mereka yang hidup memang lebih sedikit daripada yang mati. Pasalnya, banyak predator seperti burung, katak dan cicak yang memakan anak-anak lalat.
Dalam proses perkembang biakannya, setelah induk lalat kawin dengan pejantan, ia akan bertelur lima setelah perkawinan tersebut. Biasanya mereka bertelur di tengah sampah-sampah yang penuh kotoran, bakteri, penyakit dan menjijikkan. Mereka sangat suka bertelur di daerah atau tempat yang agak basah, maka tidak heran jika musim hujan, populasi lalat di Blora mulai bejibun.
Lalat, awalnya berwarna kuning muda waktu masih anakan hampir sama seperti ulat tanpa kaki, itu lah yang disebut belatung. Akibat beraktivitas di tumpukan sampah yang penuh kotoran dan bakteri, lalat-lalat tersebut sangat rentan menularkan dan menyebabkan banyak penyakit, seperti kolera, diare, tifus, paratifus, muntaber dan sebagainya.
Di musim hujan seperti ini, rumah-rumah warga di Blora tak heran jika diteror hewan menyebalkan tersebut.
Surni (43) warga Blora Kota mengaku sebal dengan lalat. "Dagangannya saya selalu jadi incarannya," paparnya saat ditemui Harianblora.com, Sabtu (3/1/2015). Ia mengaku, memasang obat nyamuk jika berjualan di area Pasar Blora.
Lalat memang tak mudah dimusnahkan begitu saja. Apalagi, hewan ini mempunyai gerak refleks yang prima. Lalat sangat piawai mendarat atau disebut juga lepas landas.
Jika dibedakan dengan jenis serangga lain, lalat tak perlu meloncat dulu sebelum sayapnya mengepak, sedangkan serangga lain perlu meloncat. Itu lah salah satu penyebab mengapa lalat sulit dibasmi.
Uniknya, lalat-lalat tersebut langsung terbang, usai sayapnya mengibas. Ketika mendarat, kakinya sontak menjejak dan lengket di permukaan kasar. Hal itu sangat berbahaya jika ia mendarat di makanan yang akan Anda makan.
Tugas utama kita adalah menjaga kebersihan. Kemudian menjauhkan makanan dari kotoran. Segala kotoran harus kita buang di tempatnya. (Red-HB16/Foto: Harianblora.com).
Baca juga : Musim Hujan Datang, Jumlah Populasi Lalat di Blora Bertambah
0 comments:
Post a Comment