Pekalonga, Harianblora.com - Mumammadun. warga Sitirejo Tunjungan tabrakan di Pekalongan. Muhammadun, ialah supir dari Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora yang berumur 45 tahun. Pada Kamis (22/1/2015) dinihari, ia mengalami kecelakaan berat dengan mengendarai truk kontainer bernomor polisi B-9323-WV yang melaju dari arah barat (Jakarta) menabrak median jalan di Jalan Gajahmada, Kecamatan Pekalongan Barat, pukul 04.00 Wib.
Hingga Kamis (22/1/2105) sekitar pukul 07.00 Wib, mobil baru bisa dievakuasi, dalam tragedi ini tidak ada korban. Banyak yang menduga, tragedi itu terjadi lantaran sopir mengantuk. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Pantura Pekalongan ini tidak memakan korban.
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Pranata, melalui Kanit Laka Ipda Ismed mengatakan menurut pengakuan sopir, kecelakaan itu terjadi karena si sopir kaget ketika truknya disalip sebuah bus dari sebelah kiri. Insiden itu, diduga karena sopir mengantuk berat. “Dugaan sementara, sopir truk ini kelelahan dan mengantuk,” katanya seperti yang dilansri Humas Polres Pekalongan, Kamis (22/1/2015).
Kemudian, sopir membanting seti ke kanan karena menghindari senggolan bus. Akan tetapi, hal itu malah menyebabkan truknya menabrak median jalan. “Kronologi persisnya seperti apa, nanti akan kita dalami lagi, berdasar keterangan sejumlah saksi dan olah TKP,” paparnya.
Menurut sopir truk, Mumammadun (45), warga Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, kecelakaan itu menimpanya ketika dirinya sedang melajukan truknya dengan kecepatan sedang dari arah barat. Akan tetapi, sesampainya di lokasi kejadian, truk trailer yang membawa kontainer kosong yang ia kemudikan disalip dari kiri oleh sebuah bus.
"Ketika itu, di lokasi tersebut sedang ada kendaraan yang parkir di kiri jalan. Bus yang menyalip itu hendak menghindari kendaraan tadi," ujarnya. (Red-HB40/Foto: Polres Pekalongan).
Hingga Kamis (22/1/2105) sekitar pukul 07.00 Wib, mobil baru bisa dievakuasi, dalam tragedi ini tidak ada korban. Banyak yang menduga, tragedi itu terjadi lantaran sopir mengantuk. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Pantura Pekalongan ini tidak memakan korban.
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Pranata, melalui Kanit Laka Ipda Ismed mengatakan menurut pengakuan sopir, kecelakaan itu terjadi karena si sopir kaget ketika truknya disalip sebuah bus dari sebelah kiri. Insiden itu, diduga karena sopir mengantuk berat. “Dugaan sementara, sopir truk ini kelelahan dan mengantuk,” katanya seperti yang dilansri Humas Polres Pekalongan, Kamis (22/1/2015).
Kemudian, sopir membanting seti ke kanan karena menghindari senggolan bus. Akan tetapi, hal itu malah menyebabkan truknya menabrak median jalan. “Kronologi persisnya seperti apa, nanti akan kita dalami lagi, berdasar keterangan sejumlah saksi dan olah TKP,” paparnya.
Menurut sopir truk, Mumammadun (45), warga Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, kecelakaan itu menimpanya ketika dirinya sedang melajukan truknya dengan kecepatan sedang dari arah barat. Akan tetapi, sesampainya di lokasi kejadian, truk trailer yang membawa kontainer kosong yang ia kemudikan disalip dari kiri oleh sebuah bus.
"Ketika itu, di lokasi tersebut sedang ada kendaraan yang parkir di kiri jalan. Bus yang menyalip itu hendak menghindari kendaraan tadi," ujarnya. (Red-HB40/Foto: Polres Pekalongan).
0 comments:
Post a Comment