Anda masih takut dengan hantu pocong? Kita kita membongkar
misteri penampakan pocong di malam Jumat. Secara bahasa, pocong adalah
sesuatu yang dibungkus seperti lontong. Namun orang Jawa dan Sumatera di
Indonesia, memaknai pocong sebagai hantu yang seperti guling, berbaju kain
kafan.
Penjelasan pocong sangat beragam. Ada yang berpendapat ia
berbaju putih lusuh, karena arwahnya penasaran maka ia bergentayangan. Ada juga
yang mengatakan pocong adalah jenis hantu yang ketika dikubur, tali kain kafan
pada kepala tidak dilepas. Dari beberapa literatur, pocong juga disebut hantu
yang berbaju kain kafan dengan mata kosong dan wajahnya hijau kehitam-hitaman.
Di Jawa, pocong juga diyakini sebagai hantu yang memiliki
wajah rata, lubang matanya berongga, dan tertutup kapas dengan wajah yang
menyeramkan bagi siapa saja yang melihatnya. Dalam mitologi Jawa, pocong
diyakini sebagai hantu yang bergentayangan, menggoda manusia, karena ia memprotes
lantaran tali pocongnya saat dikubur tidak lepas.
Di film-film Indonesia, pocong digambarkan melompat-lompat. Namun
dalam mitologi Jawa, justru pocong digambarkan melayang-layang dan kakinya
tidak menempel di tanah. Masyarakat banyak yang menjumpai dari berbagai
kalangan. Entah dilihat secara detail atau hanya sebagian.
Pocong, adalah jenis hantu yang hanya diyakini dan
dimitoskan di Indonesia saja, khususnya di Jawa dan Sumatera. Pasalnya, di
agama lain dan negara lain jarang yang meyakini dan memitoskan hantu ini. Saking
menakutkannya, di Indonesia sudah ada beberapa film yang menggambarkan pocong,
yaitu Pocong (2005) meskipun tidak lolos sensor BSF, Pocong 2 (2006), Pocong 3
(2007). The Real Pocong (2009), 40 Hari Bangkitnya Pocong, Sumpah (ini) Pocong
dan yang paling baru adalah Pocong Keliling.
Menurut beberapa pendapat, pocong memang benar adanya. Salah
satu yang membenarkan adalah warga Blora, yaitu Agus Suhendi (38). Ia mengaku,
pernah melihat hantu pocong di kuburan. “Saat itu saya lewat di kuburan dekat
desa saya, pas jam 1 malam karena habis dari Pak De saya yang sedang punya
gawe. Ia hanya berdiam diri di pohon pisang. Tanpa habis pikir, saya langsung
kabur,” ujarnya kepada Harianblora.com.
Kejadian itu dialami Agus sekitar tahun 2008 bulan Februari.
“Saya masih ingat, saat itu masih musim hujan, dan gerimis. Kata orang Jawa,
setan itu keluarnya ya jam 11 malam sampai jam 3 pagi,” tuturnya. Pas saya
lewat di depan kuburan, lanjutnya, saya melihat sosok putih agak kecokelatan
dengan mata melotot yang kapasnya masih ada,” jelasnya.
Hal itu juga dialami Indah Nur Janah, salah satu warga
Blora. Ia pernah melihat pocong saat ia masih usia SMP. “Saat pulang sore-sore
dari TPQ, saya melihat pocong di hutan dekat rumah saya,” katanya.
Entah benar atau tidak, atau
bahkan hanya menjadi mitos, namun sudah banyak orang ditemui pocong. Yang jelas,
sebagai manusia yang beriman, kita tentu harus meyakini jika makhluk halus, malaikat, jin,
setan, pocong, itu benar adanya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto:
Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment