Salah satu Pilkada di TPS saat menghitung suara. |
Blora, Harianblora.com – Mahasiswa Blora diharapkan kawal Pilkada Blora
2015 yang akan digelar tahun ini, khususnya bagi mereka yang bergerak di
dunia aktivis. Saat ini, banyak mahasiswa asal Blora yang aktif di organisasi
seperti organisasi Karang Taruna, IPNU-IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, aktivis Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), juga Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Hal itu diungkapkan Muhammad Bayanul Lail,
Presidium Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Jawa Tengah saat menggelar diskusi
bertajuk “Menggugat Peran Aktivis” bersama Lisuma Cabang Kabupaten Blora.
Nanti, katanya, kita akan membuat Badan Koordinasi Pilkada (BKP) per
kabupaten/kota yang sebentar lagi menggelar Pilkada. Seperti kita ketahui, ada
16 kabupaten/kota yang pada tahun 2015 ini akan menggelar Pilkada, salah
satunya adalah Blora.
Sebagai aktivis mahasiswa, saya tak pernah mengartikan bahwa reformasi sudah
berhenti, katanya, namun, selama bangsa ini masih berada dilanda lautan
masalah, sudah seharusnya mahasiswa mendentumkan reformasi dan revolusi dalam
berbagai hal. “Blora saya bisa dikawal para mahasiswa dan aktivisnya, entah
berupa advokasi, audiensi sampai aksi,” ujarnya, Kamis (8/1/2015).
Senada dengan hal itu, Ahmad Fauzin, salah satu aktivis Lisuma Cabang Blora
mengungkan peran mahasiswa sangat sentral untuk mengawal Pilkada Blora. “Berperan
aktif itu sudah keniscayaan
bagi aktivis. Maka dari itu, di tahun 2015 ini, mahasiswa Blora harus menunjukkan
taringnya,” ujar pria kelahiran Blora tersebut.
Dalam konteks ini, Fauzin menilai, mahasiswa Blora bisa melakukan beberapa gerakan, dari mengawal proses Pilkada, advokasi masyarakat, demonstrasi, serta
pemberantasan money politics.
Artinya, lanjutnya, selama problem Blora masih merajalela,
mahasiswa Blora harus melakukan reformasi dan revolusi
dengan tindakan nyata dan bukan sekadar berteori dan berwacana. “Memang benar, tugas mahasiswa adalah belajar, namun
mereka harus melakukan gerakan untuk umat. Pasalnya, mahasiswa menyandang gelar
agen of social change yang mengemban
misi mewujudkan masyarakat adil makmur,” jelasnya.
Jadi, mahasiswa
harus melakukan gerakan nyata untuk bangsa ini, tuturnya, tanpa banyak teori
dan wacana, karena hal itu merupakan kewajiban mereka.
Ia berharap, semua
elemen nanti bersinergi untuk mengawal proses Pilkada di 16 kabupaten/kota di Jawa
Tengah, khususnya di Kabupaten Blora sendiri. (Red-HB20/Foto: Harianblora.com). Baca juga: Masa Jabatan Bupati Blora Selesai pada 11 Agustus 2015, Sementara akan Dipimpin Pj bukan Plt.
0 comments:
Post a Comment