Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Thursday, 8 January 2015

Kesurupan Menurut Penulis Buku Agama Skizofrenia



Ahmad Fauzi saat membacakan puisi dengan seni kesurupan.
Blora, Harianblora.com - Selama ini kesurupan masih dimaknai sebagai kemasukan atau kerasukan makhluk-makluk halus, kekuatan supranatural, jin, genderuwo dan sejenisnya. Padahal, kesurupan dalam pandangan Psikologi dan literatur lain sangat beragam maknanya. 

Ahmad Fauzi, penulis buku Agama Skizorenia mendekonstruksi lebih jelas mengenai kesurupan, delusi, kenabian dan sebagainya. Kesurupan menurut penulis buku Agama Skizofrenia sudah banyak dibahas di dalam berbagai kesempatan, meliputi bedah buku, diskusi dan sebagainya.

Tradisi-tradisi kuno, juga menyebutkan, kesurupan sebagai proses masuknya roh-roh halus yang masuk ke dalam jiwa manusia. Bisa jadi jin, setan atau arwah gentayangan.

Menanggapi hal itu, Ahmad Fauzi, mantan pengidap Skizofrenia menjelaskan, sebenarnya kesKesurupan dalam Menurut Penulis Buku Agama Skizofreniaurupan itu bukan dimasuki roh-roh halus. Dalam bukunya yang berjudul "Agama Skizofrenia" menjelaskan sebenarnya kesurupan itu adalah dinamika alam bawah sadar. Fauzi yang juga bergiat di dunia psikologi alam bawah sadar menyatakan kesurupan adalah wujud dinamika alam bawah sadar. "Alam bawah sadar itu ada, eksis, ketika ada orang kesurupan, itu bukan kemasukan roh halus, namun alam bawah sadarnya menindih alam sadarnya," katanya.

Alam bawah sadar, menurut Fauzi, sering digunakan sebagai alat terapi, seperti hipnotis, katarsis dan terapi lain. Namun saat ini, hal itu justru digunakan untuk kejahatan, seperti halnya hipnotis.

Perdukunan atau tradisi shamanisme, atau orang dulu pada masa Arab Kuno menyebutnya sebagai penyair, kahin, majnun adalah wujud orang kesurupan. Hal itu disanggah Fauzi, pasalnya orang-orang seperti itu jutru dikuasi alam bawah sadar, bukan dikuasai wujud-wujud makhluk halus, makhluk supranatural. Akibat itu, ia mampu berkekuatan magis, dan lidahnya mampu menyemburkan kata-kata hebat, dan mengeluarkan syair-syair indah.

Hal itu, menurut pria kelahiran Semarang ini sebagai hal yang paradoks dengan kenyataan dan paham manusia pada umumnya. Tesis Fauzi tentang kesurupan, intinya bukan kemasukan roh-roh halus, melainkan dinamika alam bawah sadar. Namun hal itu sampai sekarang masih menjadi diskursus yang tak pernah selesai.

Bukan Kemasukan Makhluk Halus
Fauzi ingin mengempiriskan hal itu lewat berbagai penelitian. Tujuannya, ia ingin membangun piranti pengetahuan bahwa kesurupan bukan lah dimasui roh-roh halus, melainkan hanya dinamika alam bawah sadar, karena alam bawah sadar itu eksis.

Orang sadar, kesadaran, dalam bahasa Fauzi adalah consciousness. Sedangkan ketika orang kehilangan kesadaran adalah unconsciousness. Kesadaran, bagi Fauzi ditengarai dari dua arah, yaitu kekuatan alam bawah sadar dan dari kekuatan material. Keduanya, bagi Fauzi sangat memanipulasi kesadaran, mengaburkan subjek realitas. Akibatnya, muncullah kesadaran palsu atau dalam buku Fauzi disebut false consciousness.

Dalam buku Agama Skizofrenia, Fauzi mencoba mendekonstruksi pemikiran filosof seperti konsep-konsep tabu yang dikembangkan Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Albert Camus dan sebagainya. (Red-HB20/Foto: Harianblora.com). 


Yuk Miliki Buku Ahmad Fauzi dengan cara: Cara Pesan dan Membeli Buku Agama Skizofrenia, Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Kesurupan Menurut Penulis Buku Agama Skizofrenia Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora