Blora, Harianblora.com – Kesejahteraan
perangkat desa di Kabupaten Blora mengenaskan. Hal tersebut
menjadi keluhan dan juga perhatian serius oleh Persatuan Perangkat Desa
Indonesia (PPDI) Kabupaten Blora tak lama ini.
Tak hanya soal kesejahteraan, PPDI juga
menyoroti tidak jelasnya nasib mereka yang belum diangkap menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut diungkapkan saat hari ulang tahun (HUT) PPDI
ke 4 Kabupaten Blora, yang digelar di pendopo Bupati Blora.
Adanya perangkat desa, menjadi salah satu sistem
kelengkapan nagara, yaitu pelayan masyarakat di tingkat desa. Akan tetapi,
ironisnya hingga saat ini, status mereka tidak diakui menjadi Pegawai Negeri
Sipil atau PNS.
Ketua PPDI Blora Djasmani mengatakan ia telah
berjuang dan teman-temannya selama bertahun-tahun untuk kejelasan status, namun
belum juga ada kejelasan. “Perjungan kita bertahun-tahun untuk mencari
kejelasan status, namun kini masih tidak ada kejelasan,” tuturnya.
Budi Cristianto Sekretaris PPDI Jawa Tengah seperti
yang dilansir Jateng Pos juga mengatakan jika keinginan PPDI Blora tersebut
belum bisa terpenuhi, pihaknya meminta pemerintah daerah khususnya, untuk
memperhatikan penghasilan tetap perangkat desa.
Budi mengatakan serendah-rendahnya harus sama
dengan UMK daerah tersebut, karena sudah diatur di dalam UU Nomor 6 tahun 2014.
“Di mana serendah-rendahnya sama dengan UMK daerah tersebut dan sudah jelas
diatur dalam UU no 6 Tahun 2014,” jelasnya.
Akan tetapi, fakta di lapangan, menurut Budi
masih banyak kabupaten yang belum menerapkan regulasi UU No 6 tahun 2014
tersebut. Sebab, masih ada kendala anggaran. Menurut catatannya, di Jawa Tengah
hanya ada 3 kabupaten yang baru menerapkannya. Ketiga kabupaten tersebut adalah
Boyolali, Wonogiri dan kabupaten Magelang.
Budi memberi solusi, hal itu harus disiasati
dengan mengalokasikan sebagian anggaran ADD di tiap desa untuk kesejahteraan
perangkat desa.
Di sisi lain, Bupati Blora Djoko Nugroho
menegaskan, harapan PPDI tersebut sudah dipikirkannya untuk menyejahterakan
para perangkat desa di wilayah Kabupaten Blora. Bupati menjanjikan akan ada
kenaikan honor bagi perangkat desa dan kepala desa. Djoko juga mengatakan tidak
perlu khawatir akan hal itu. “Tidak usah khawatir akan hal tersebut, itu sudah
kami pertimbangkan,” janji Bupati. (Red-HB24/Foto: Bupati Blora).
0 comments:
Post a Comment