Semarang, Harianblora.com - Anak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah Juara Lomba Sains di Korsel, pelajar Blora wajib mencontohnya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Cabang Blora, Ahmad Fauzin, kepada Hariablora.com, Sabtu (24/1/2015). "Wah, ini prestasi luar biasa, mencontohkan bahwa anak pejabat juga beprestasi," ujarnya.
Sebagai pemuda, kata Fauzin, saya sendiri terinspirasi Putra Bapak Ganjar. Sehingga, kedatangannya pun disambut warga Jawa Tengah di Gedung Gubernur Jateng pada Selasa (20/1/2015). "Pokoknya, pelajar, aktivis dan pemuda di Blora perlu mencontoh yang baik dari pelajar tersebut," ujarnya.
Ganjar juga mengatakan, bahwa ia sendiri pelamas, padahal anaknya adalah pinter. "Anakku pintere niru aku, tapi bapake keset pol," katanya. Kedatangan para juara tersebut disambut dan diapresiasi di Kantor Pemprov Jateng, Jl Pahlawan Semarang pada Selasa (20/1/2015).
Muhammad Zinedine Alam Ganjar adalah anak Ganjar Pranowo yang telah meraih prestasi membanggakan dengan memenangi medali emas lomba sains di Korsel. Pria yang akrab disapa Alam ini, bersama 4 siswa lain asal Kota Semarang telah membawa nama harum Jawa Tengah dan Indonesia. Pasalnya, mereka berlada di ajang the 6th ASEAN+3 Teacher Workshop and Student Science Camp, di Changwon City, Korea Selatan yang digelar pada 11-18 Januari 2015 kemarin.
Raih Medali Emas dan Beasiswa
Alam adalah putra tunggal dari Gubernur Jateng. Kini ia bersekolah di SMP 2 Semarang. Ia meraih emas bersama dua siswa lain, yaitu Bthari Parahita Putri Firmandjaja (SMP 5 Semarang) dan Radya Wafi Adyatma (SMP 2 Semarang). Ketiga siswa tersebut menampilkan konsep rumah ramah lingkungan dan hemat energi sesuai tema lomba The Green, Smart Home.
Selain Alam, temannya juga meraih medali perak, yaitu Putra Dluha Rochmatullah (SMPN 2 Semarang) dan medali perunggu diraih Yuniarhiza Srikandi Fiandini (SMPN 2 Semarang). Sedangkan Radya Wafi Adyatma berhak menyandang penghargaan khusus da Vinci Science Medal.
Tak hanya penghargaan berbentuk medali, lima siswa berbakat tersebut memperoleh beasiswa penuh di universitas di seluruh negara ASEAN+3 yang disponsori lembaga ASEAN+3 Centre for the Gifted in Science (ACGS).
Yudha Setiabudi selaku mentor para siswa dari Duniaku Pintar tersebut mengatakan pada Student Science Camp, para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kerja yang beranggotakan murid dari berbagai negara. Selain Indonesia, turut berlaga kontingen dari Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Taiwan, Tiongkok, Laos, dan tuan rumah Korea Selatan. (Red-HB12/Foto: Media Indonesia).
Alam putra Ganjar Pranowo (nomor 2 dari kanan, berkacamata). |
Ganjar juga mengatakan, bahwa ia sendiri pelamas, padahal anaknya adalah pinter. "Anakku pintere niru aku, tapi bapake keset pol," katanya. Kedatangan para juara tersebut disambut dan diapresiasi di Kantor Pemprov Jateng, Jl Pahlawan Semarang pada Selasa (20/1/2015).
Muhammad Zinedine Alam Ganjar adalah anak Ganjar Pranowo yang telah meraih prestasi membanggakan dengan memenangi medali emas lomba sains di Korsel. Pria yang akrab disapa Alam ini, bersama 4 siswa lain asal Kota Semarang telah membawa nama harum Jawa Tengah dan Indonesia. Pasalnya, mereka berlada di ajang the 6th ASEAN+3 Teacher Workshop and Student Science Camp, di Changwon City, Korea Selatan yang digelar pada 11-18 Januari 2015 kemarin.
Raih Medali Emas dan Beasiswa
Alam adalah putra tunggal dari Gubernur Jateng. Kini ia bersekolah di SMP 2 Semarang. Ia meraih emas bersama dua siswa lain, yaitu Bthari Parahita Putri Firmandjaja (SMP 5 Semarang) dan Radya Wafi Adyatma (SMP 2 Semarang). Ketiga siswa tersebut menampilkan konsep rumah ramah lingkungan dan hemat energi sesuai tema lomba The Green, Smart Home.
Selain Alam, temannya juga meraih medali perak, yaitu Putra Dluha Rochmatullah (SMPN 2 Semarang) dan medali perunggu diraih Yuniarhiza Srikandi Fiandini (SMPN 2 Semarang). Sedangkan Radya Wafi Adyatma berhak menyandang penghargaan khusus da Vinci Science Medal.
Tak hanya penghargaan berbentuk medali, lima siswa berbakat tersebut memperoleh beasiswa penuh di universitas di seluruh negara ASEAN+3 yang disponsori lembaga ASEAN+3 Centre for the Gifted in Science (ACGS).
Yudha Setiabudi selaku mentor para siswa dari Duniaku Pintar tersebut mengatakan pada Student Science Camp, para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kerja yang beranggotakan murid dari berbagai negara. Selain Indonesia, turut berlaga kontingen dari Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Taiwan, Tiongkok, Laos, dan tuan rumah Korea Selatan. (Red-HB12/Foto: Media Indonesia).
0 comments:
Post a Comment