Blora, Harianblora.com - Terdapat berbagai kepercayaan yang dianggap tidak masuk akal, tetapi kenyataannya dari kepercayaan itu mereka dapat mengatasi berbagai masalah. Salah satunya adalah kepercayaan menggenggam batu untuk menahan buang air besar.
Secara ilmiah, memang sulit untuk membuktikan hubungan antara batu dan buang air besar. Kenyataannya banyak orang yang dapat menahan rasa buang air besarnya setelah menggenggam batu.
"Saya sering merasa kebelet BAB. Tentu saya tidak merasa nyaman karena kadang datang pada waktu yang tidak tepat. Misalnya ketika saya di sekolah. Tetapi setelah saya menggenggam batu ini, saya tidak merasa kebelet lagi" Ujar Gilang Yudha Laksono kepada Harianblora.com.
Batu yang digunakan bukanlah sembarang batu. Biasanya yang digunakan adalah batu kali. Untuk mencarinya juga tidak sulit. Batu ini mudah ditemukan bercampur dengan pasir bangunan.
"Batu ini saya peroleh dengan sangat mudah. Yaitu saya ambil dari dekat pasir bangunan. Batu saya bersihkan kemudian saya bawa kemana-mana" papar warga Desa Ketringan, Kabupaten Blora ini.
Batu yang digunakan relatif berukuran kecil sehingga sangat mudah untuk dibawa. Cukup dimasukkan ke dalam saku ataupun di dalam dompet juga bisa. Batu ini juga tidak terlalu berat, jadi tidak akan mengganggu kenyamanan.
"Batu ini setelah saya bersihkan kemudian saya masukkan saku. Saya bawa kemana-mana karena saya sering tiba-tiba ingin BAB. Batu ini sekarang menjadi jimat bagi saya. Batunya juga ringan. Terkadang beberapa teman saya juga meminjamnya ketika kebelet BAB" kata Gilang. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com).
Secara ilmiah, memang sulit untuk membuktikan hubungan antara batu dan buang air besar. Kenyataannya banyak orang yang dapat menahan rasa buang air besarnya setelah menggenggam batu.
"Saya sering merasa kebelet BAB. Tentu saya tidak merasa nyaman karena kadang datang pada waktu yang tidak tepat. Misalnya ketika saya di sekolah. Tetapi setelah saya menggenggam batu ini, saya tidak merasa kebelet lagi" Ujar Gilang Yudha Laksono kepada Harianblora.com.
Batu yang digunakan bukanlah sembarang batu. Biasanya yang digunakan adalah batu kali. Untuk mencarinya juga tidak sulit. Batu ini mudah ditemukan bercampur dengan pasir bangunan.
"Batu ini saya peroleh dengan sangat mudah. Yaitu saya ambil dari dekat pasir bangunan. Batu saya bersihkan kemudian saya bawa kemana-mana" papar warga Desa Ketringan, Kabupaten Blora ini.
Batu yang digunakan relatif berukuran kecil sehingga sangat mudah untuk dibawa. Cukup dimasukkan ke dalam saku ataupun di dalam dompet juga bisa. Batu ini juga tidak terlalu berat, jadi tidak akan mengganggu kenyamanan.
"Batu ini setelah saya bersihkan kemudian saya masukkan saku. Saya bawa kemana-mana karena saya sering tiba-tiba ingin BAB. Batu ini sekarang menjadi jimat bagi saya. Batunya juga ringan. Terkadang beberapa teman saya juga meminjamnya ketika kebelet BAB" kata Gilang. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment