Jatah Bulog untuk Blora dan Kabupaten Se Karesidenan Pati Dapat RTS 370.721

Semarang, Harianblora.com – Jatah Bulog untuk Blora dan Kabupaten Se Karesidenan Pati dapat rumah tangga sasaran (RTS) 370.721 dan kuantum mencapai 66.729.780 kg. Di tahun 2015 ini, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah mulai mengajukan target serapan beras, kurang lebih sebesar 324 ribu ton.

Damin Hartono selaku Kepala Bulog Divre Jateng pada Selasa (13/1/2015) mengatakan pertimbangan pengajuan target sebesar itu mengingat pihaknya masih memiliki stok banyak dan cukup untuk kebutuhan raskin sampai Agustus 2015, yaitu sebanyak 256.138 ton. Pihaknya menghitung, pengajuan target serapan itu cukup untuk memenuhi kebutuan keluarga miskin (raskin) sampai 6 bulan mendatang.

Sesuai surat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan dengan nomor B-195/MENKO/KESRA/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 yang dikeluarkan pemerintah pusat telah menetapkan pagu untuk raskin sendiri. Untuk Jawa Tengah sendiri pada tahun ini, sesuai isi pagu alokasi beras raskin di Jateng adalah untuk untuk 2.482.157 RTS dengan kuantum sebanyak 446.788.260 kg.

Tahun ini, menurut Damin, pendistribusian raskin sudah diatura dalam pedoman umum raskin. Yaitu pendistribusian kepada RTS dilakukan dengan sejumlah ketentuan, salah satunya masing-masing RTS menerima sebanyak 15 kg/bulan, dengan waktu pendistribusian selama 12 bulan, juga harga tebusan raskin sebesar Rp1.600/kg di titik distribusi.

Sedangkan data nama, alamat penerima manfaat raskin tahun 2015 ini, diteruskan Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing yang diperolah dari Tim Koordinasi Raskin Pusat kepda Tim Koordinasi Raskin Provinsi Jateng.

Terbagi 6 Wilayah
Di Jawa Tengah sendiri, sesuai surat menteri tersebut terbagi atas beberapa wilayah penyaluran raskin. Pertama, wilayah Semarang yang membawahkan Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Grobogan dengan 372.645 RTS dengan kuantum 67.076.100 kg.

Kedua, wilayah Pati meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora dengan jumlah RTS 370.721 RTS dan kuantum mencapai 66.729.780 kg.

Ketiga, wilayah Surakarta meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri dengan total 444.531 RTS dengan kuantum 80.015.580 kg.

Keempat, Banyumas meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara dengan total 433.333 RTS dan kuantum 74.759.940 kg.

Kelima, wilayah Kedu meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen dengan total RTS 373.870 RTS dan kuantum sebesar 67.296.600 kg.

Keenam, untuk wilayah Pekalongan meliputi Kota Pekalongan, Tegal, Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes dengan total RTS 505.057 RTS dan kuantum sebesar 90.910.260 kg. (Red-HB34/Foto:Harianblora.com). Baca juga: Aktivitas PT Geo Cepu Indonesia Diminta LSM Jamperl Blora untuk Berhenti.

Berita Ekonomi Seputar Pantura 21:48