Blora, Harianblora.com - Banyak sekolah di Kabupaten Blora yang tetap menjalankan kurikulum 2013. Tetapi ternyata jalannya kurikulum ini masih ada hambatan juga. Bahkan, hingga pekan ke 3 buku K13 belum datang, siswa SMA manfaatkan e-book dari internet
Buku paket yang sejatinya digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran belum datang juga. Hal inilah yang banyak dikeluhkan beberapa siswa dan pengajar. Tetapi the show must go on, tanpa adanya buku paket tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pembelajaran.
Untuk menutupi masalah itu, banyak siswa dann pengajar yang berburu buku paket di internet yang tentu saja berbentuk buku elektronik. Mereka harus memilah dan memilih buku mana yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Setelah menemukan buku elektronik yang dicari, mereka harus mendownload dan jika perlu harus dicetak juga. Memang harus mengeluarkan dana lebih karena mereka harus mencetak ratusan lembar buku elektronik yang besaran biayanya dapat dihitung per lembar kertas.
"Buku paket belum ada. Semester lalu malah buku paketnya baru datang 1 bulan sebelum semester berakhir. Jadi kami harus mencari buku di internet kemudian mengeprint. Biayanya sebenarnya tidak murah. Tetapi mau bagaimana lagi, kalau tidak begini kami tidak bisa belajar" ungkap Gilang, siswa salah satu SMA di Kabupaten Blora kepada Harianblora.com.
Banyak siswa maupun pengajar yang berharap agar buku paket cepat datang sehingga mereka dapat melaksanakan jalannya pembelajaran dengan lancar. Karena dengan keterlambatan ini sedikit mengganggu pembelajaran.
"Dengan adanya ebook ini sedikit dapat membantu kami. Kami berharap buku paket cepat datang, agar kami dapat belajar dengan lebih lancar" papar Rizal, Siswa SMA N 1 Blora. (Red-HB31/Foto: Harianblora.com)
Buku paket yang sejatinya digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran belum datang juga. Hal inilah yang banyak dikeluhkan beberapa siswa dan pengajar. Tetapi the show must go on, tanpa adanya buku paket tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pembelajaran.
Untuk menutupi masalah itu, banyak siswa dann pengajar yang berburu buku paket di internet yang tentu saja berbentuk buku elektronik. Mereka harus memilah dan memilih buku mana yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Setelah menemukan buku elektronik yang dicari, mereka harus mendownload dan jika perlu harus dicetak juga. Memang harus mengeluarkan dana lebih karena mereka harus mencetak ratusan lembar buku elektronik yang besaran biayanya dapat dihitung per lembar kertas.
"Buku paket belum ada. Semester lalu malah buku paketnya baru datang 1 bulan sebelum semester berakhir. Jadi kami harus mencari buku di internet kemudian mengeprint. Biayanya sebenarnya tidak murah. Tetapi mau bagaimana lagi, kalau tidak begini kami tidak bisa belajar" ungkap Gilang, siswa salah satu SMA di Kabupaten Blora kepada Harianblora.com.
Banyak siswa maupun pengajar yang berharap agar buku paket cepat datang sehingga mereka dapat melaksanakan jalannya pembelajaran dengan lancar. Karena dengan keterlambatan ini sedikit mengganggu pembelajaran.
"Dengan adanya ebook ini sedikit dapat membantu kami. Kami berharap buku paket cepat datang, agar kami dapat belajar dengan lebih lancar" papar Rizal, Siswa SMA N 1 Blora. (Red-HB31/Foto: Harianblora.com)
0 comments:
Post a Comment