penyakit yang diyakini sebagian besar masyarakat Kabupaten Pati yang tinggal di daerah tepi pantai.
Ngembun, merupakan kegiatan pagi hari, sebelum matahari terbit yang dilakukan di tepi pantai.
Masyarakat Pati, meyakini dengan menghirup udara pagi hari, bisa menghilangkan segala macam penyakit. Mereka hanya duduk, jalan-jalan di tepi pantai dengan menghirup udara segara sembari menanti sunrise atau matahari terbit.
Ngembun, atau ada yang menyebutnya ngebun, juga bisa dilakukan di mana saja, termasuk di jalan yang sepi, tepi sawah dan sebagainya. Menurut Ngalimun, S.Pd.I, salah satu perangkat Desa Dukuhseti, Pati, menuturkan ngembun di pantai lebih diutamakan daripada di sawah.
"Yang paling banyak dilakukan ya ngembun di tepi laut atau pantai," paparnya, Jumat (2/1/2014). Ngalimun yang juga guru SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi tersebut menjelaskan, yang paling banyak bisa hilang dari manfaat ngembun adalah jenis penyakit seperti flu, batuk, sesak nafas, paru-paru, flek dan sebagainya.
Ngembun di pantai, juga cocok untuk anak-anak kecil. "Masyarakat di sini biasanya mengajak anak kecil atau balita yang batuk untuk ngembun di pantai," jelasnya.
"Yang paling banyak dilakukan ya ngembun di tepi laut atau pantai," paparnya, Jumat (2/1/2014). Ngalimun yang juga guru SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi tersebut menjelaskan, yang paling banyak bisa hilang dari manfaat ngembun adalah jenis penyakit seperti flu, batuk, sesak nafas, paru-paru, flek dan sebagainya.
Ngembun di pantai, juga cocok untuk anak-anak kecil. "Masyarakat di sini biasanya mengajak anak kecil atau balita yang batuk untuk ngembun di pantai," jelasnya.
Biasanya, menurut Ngalimun, ngembun dilakukan mulai pukul 03.00 Wib sampai sekitar pukul 07.00 Wib saat matahari sudah bercahaya dan mulai naik tinggi.
Secara istilah, ngembun adalah menghirup udara pagi saat embun pagi yang masih suci bersih belum terkena sinar matahari. "Makanya orang sini menyebutnya ngembun," papar pria yang memiliki tiga anak tersebut. Tradisi yang banyak dilakukan masyarat Pati terutama yang di dekat pantai ini sudah diyakini sejak puluhan tahun yang silam sebagai cara menghirup udara bersih dan berharap bisa menyembuhkan penyakit.
Terpisah, Kristina Candra, peneliti kesehatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Annur Purwodadi Grobogan, menuturkan secara ilmiah dan medis, sebenarnya inti dari ngembun adalah menghirup udara pagi yang masih segar. "Banyak manfaat dari udara segar, berbagai penelitian sudah membuktikannya," ujarnya kepada Harianblora.com, Jumat (2/1/2014).
Menurut Chandra, udara segara bisa meningkatkan sistem imun. Bagi yang hidup di dekat jalan raya atau pabrik, katanya, pasti sering menghirup udara kotor. "Maka berolahraga di udara yang bersih juga akan meningkatkan sel pembunuh kuman alami dalam tubuh, salah satunya dengan ngembun," jelasnya.
Kedua, ngembun juga bisa menghilangkan dan mengusir stres. Ya, saat ngembun di tepi pantai, akan menjadikan kita rileks dan santai. "Berada di lokasi pantai yang udaranya bersih bercampur embun pagi, udara segar, sangat menjadikan kita lebih tenang dan rasa cemas berkurang bahkan hilang," tukasnya.
Ketiga, meningkatkan energi manusia. Pasalnya, saat berada di pantai dengan kondisi tenang, santai, udara bersih dan segar, mampu meningkatkan energi kita hingga 90 persen.
"Prinsipnya, alam adalah energi untuk jiwa manusia," terang dia.
Keempat, ngembun, sama seperti mencuci paru-paru, salurah pernapasan, hidung, rongga hidung dan mulut. "Ibarat minum, saat ngembun kita menghirup udara bersih itu ya cuci paru-paru," ujar Chandra.
Dalam jangka panjang, ngembun juga bisa menyelamatkan nyawa manusia.
Yang paling penting, katanya, yang diseleksi itu tidak hanya makanan dan minuman. Namun juga udara yang kita hirup. "Dengan ngembun, semua potensi penyakit bisa diminimalkan, karena semakin banyak menghirup udara bersih dan segar, tabungan kesehatan kita semakin banyak. "Para perokok, saya harap bisa melakukan ngembun, bangun pagi ke pantai atau tempat yang sejuk, indah dan bersih untuk mencuci paru-paru dan membersihkan pernapasan kita," paparnya.
Bagi daerah yang sulit ditemukan pantai, kata dia, bisa memanfaatkan lokasi ngembun di pegunungan, tepi sungai, arae sawah dan sebagainya. "Sebenarnya ngembun bisa di halaman rumah, hanya saja jika dilakukan ditempat yang berbeda, akan mengurangi rasa stres dan bosan," pungkasnya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com).
Baca juga : Pengunjung Dampo Awang Membludak, Harga Tiket Dinaikkan
0 comments:
Post a Comment