Blora, Harianblora.com - Seni Barong nomor wahid di Blora, Risang Guntur Seto kembali memberikan gebrakan pada awal tahun 2015 ini.
Kita sering melihat Barongan menggunakan rambut yang berasal dari duk berwarna hitam, tetapi Seni Barong yang beralamatkan di Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora ini menciptakan Barongan dengan rambut yang berasal dari 100% rayung untuk pertama kalinya di Blora dan dunia.
Dengan Barongan rambut rayung ini, akan memberikan warna yang baru pada penampilan Seni Barong Risang Guntur Seto. Barongan ini dibuat sendiri di rumah Adi Wibowo, pemimpin Seni Barong Risang Guntur Seto dan dibuat oleh Budi, pengrajin Barongan Blora.
Dalam waktu tak kurang dari satu minggu, pria yang beralamat di Kaliwangan, Blora ini telah berhasil mengukir 2 kepala Barongan.
"Untuk satu kepala sekitar 3 hari. Seminggu bisa menghasilkan sekitar 2 kepala Barongan" ujar Budi kepada Harianblora.com.
Penggunaan rayung sebagai rambut Barongan tentu saja akan menambah biaya dalam pembuatan Barongan, karena harganya jauh lebih mahal daripada duk. Apalagi rayung tersebut didatangkan jauh-jauh dari Kabupaten Pemalang.
Untuk mendapatkannya juga tidak semudah membeli rambut duk. Adi Wibowo harus memesan jauh-jauh hari dan bekerja sama dengan dinas setempat mengingat begitu sulitnya mendapatkan rayung dan tingkat konsumsi rayung yang tinggi pula di Kabupaten Pemalang untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sapu.
"Tingkat kesulitannya, memasang rambut rayung ini lebih sulit dan rumit. Untuk rambut bagian atas ini sudah habis sekitar 100 ikat lebih, padahal ini belum termasuk dengan rambut bagian belakangnya" papar Budi.
Seni Barong Risang Guntur Seto memang dikenal selalu memberikan inovasi baru yang pada akhirnya akan menjadi trend baru bagi Barongan di Kabupaten Blora. Tidak heran jika akhirnya banyak yang meniru inovasi-inovasi yang diciptakan Seni Barong ini. (Red-HB33/Foto : Harianblora.com).
Kita sering melihat Barongan menggunakan rambut yang berasal dari duk berwarna hitam, tetapi Seni Barong yang beralamatkan di Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora ini menciptakan Barongan dengan rambut yang berasal dari 100% rayung untuk pertama kalinya di Blora dan dunia.
Dengan Barongan rambut rayung ini, akan memberikan warna yang baru pada penampilan Seni Barong Risang Guntur Seto. Barongan ini dibuat sendiri di rumah Adi Wibowo, pemimpin Seni Barong Risang Guntur Seto dan dibuat oleh Budi, pengrajin Barongan Blora.
Dalam waktu tak kurang dari satu minggu, pria yang beralamat di Kaliwangan, Blora ini telah berhasil mengukir 2 kepala Barongan.
"Untuk satu kepala sekitar 3 hari. Seminggu bisa menghasilkan sekitar 2 kepala Barongan" ujar Budi kepada Harianblora.com.
Penggunaan rayung sebagai rambut Barongan tentu saja akan menambah biaya dalam pembuatan Barongan, karena harganya jauh lebih mahal daripada duk. Apalagi rayung tersebut didatangkan jauh-jauh dari Kabupaten Pemalang.
Untuk mendapatkannya juga tidak semudah membeli rambut duk. Adi Wibowo harus memesan jauh-jauh hari dan bekerja sama dengan dinas setempat mengingat begitu sulitnya mendapatkan rayung dan tingkat konsumsi rayung yang tinggi pula di Kabupaten Pemalang untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sapu.
"Tingkat kesulitannya, memasang rambut rayung ini lebih sulit dan rumit. Untuk rambut bagian atas ini sudah habis sekitar 100 ikat lebih, padahal ini belum termasuk dengan rambut bagian belakangnya" papar Budi.
Seni Barong Risang Guntur Seto memang dikenal selalu memberikan inovasi baru yang pada akhirnya akan menjadi trend baru bagi Barongan di Kabupaten Blora. Tidak heran jika akhirnya banyak yang meniru inovasi-inovasi yang diciptakan Seni Barong ini. (Red-HB33/Foto : Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment