Pati, Harianblora.com - Banjir 2015, warga Pati manfaatkan mancing di sawah memburu lele yang lepas dari para peternak.
Dari pantauan Harianblora.com, mulai sawah di daerah Ngagel Dukuhseti sampai Tayu, Jepat, Margotuhu, Margoyoso, sampai area persawahan Juwana dan Batangan.
"Wah, kalau musim hujan seperti ini biasanya panen," ujar Ahmad Muslih (24) warga Pati. Ia mengaku, tiap tahun banyak warga Pati panen lele karena banjir.
Lele-lele tersebut adalah lele peternak yang lepas karena ada banjir. Ribuan bahkan jutaan ikan tersebut ada yang lepas ke sawah dan sungai-sungai di dekat sawah.
Selain Muslih, Sunaryo (32) warga Tayu Wetan juga memanfaatkan momen tersebut.
"Cukup modal pancing dan cacing untuk kailnya saja sudah dapat lele banyak," paparnya kepada Harianblora.com, Minggu (4/1/2014).
Naryo rata-rata sejak beberapa hari kemarin tiap hari mendapat minimal. 1 sampai 2 kg lele. "Paling banyak biasanya 5 kg," ujarnya. (Red-HB41/Foto:Harianblora.com).
Baca juga : Warga Kabupaten Pati Masih Trauma Banjir
Dari pantauan Harianblora.com, mulai sawah di daerah Ngagel Dukuhseti sampai Tayu, Jepat, Margotuhu, Margoyoso, sampai area persawahan Juwana dan Batangan.
"Wah, kalau musim hujan seperti ini biasanya panen," ujar Ahmad Muslih (24) warga Pati. Ia mengaku, tiap tahun banyak warga Pati panen lele karena banjir.
Lele-lele tersebut adalah lele peternak yang lepas karena ada banjir. Ribuan bahkan jutaan ikan tersebut ada yang lepas ke sawah dan sungai-sungai di dekat sawah.
Selain Muslih, Sunaryo (32) warga Tayu Wetan juga memanfaatkan momen tersebut.
"Cukup modal pancing dan cacing untuk kailnya saja sudah dapat lele banyak," paparnya kepada Harianblora.com, Minggu (4/1/2014).
Naryo rata-rata sejak beberapa hari kemarin tiap hari mendapat minimal. 1 sampai 2 kg lele. "Paling banyak biasanya 5 kg," ujarnya. (Red-HB41/Foto:Harianblora.com).
Baca juga : Warga Kabupaten Pati Masih Trauma Banjir
0 comments:
Post a Comment