Badriyyatul Maghfiroh, mahasiswi asal Blora yang ingin hafal Alquran 30 juz ini adalah salah satu mahasantri yang memiliki motivasi kuat untuk menjadi hafizah Alquran. Mahasiswi yang saat ini duduk di Fakultas Ushuludin Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini menekuni Alquran dan beberapa kitab-kitab kuning lainnya.
Saat ini, ia mengaku sudah hafal 7 juz Alquran. "Saat ini saya sudah hafal 7 juz Alquran," paparnya saat dihubungi Harianblora.com, Jumat (23/1/2015).
Meskipun baru 7 juz, namun ia optimis sebelum lulus S1 akan menjadi hafizah. Yayah, merupakan lulusan SMK Negeri 2 Blora. Ia setelah lulus kuliah, mendapat Beasiswa Unggulan Monash Institute Semarang sampai lulus kuliah.
Dalam rangka mendukung program hafalannya, ia kini berada di Pondok Pesantran Monash Institute Semarang. Tiap mahasantri di sana, berkewajiban menyetorkan hafalan, minimal 1 hari 3 halaman hafalan bahkan dianjurkan lebih agar program hafalan lebih cepat.
Dara yang lahir 26 Februari 1994 ini saat ini menekuni perkualiahannya di jurusan Tafsir Hadits FU UIN Walisongo Semarang. Perempuan yang berasal dari Desa Plosorejo RT 05 RW 02, Banjarejo, Kabupaten Blora berniat serius menghafal Alquran di bawah bimbingan Dr Mohamad Nasih, M.Si, dosen Pascasarjana Unversitas Indonesia yang juga hafiz Alquran.
Tak hanya belajar menekuni dan menghafal Alquran, aneka diskusi dan belajar kitab kuning juga ia tekuni. Dalam rangka menambah kegiatan positif, ia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Walisongo Semarang.
Saat ini, ia masih sibuk menjadi penulis, juga penghafal Alquran dan menjadi guru di PAUD Islam Mellatena Semarang. Sebagai aktivis, ia juga rajin menulis di beberapa koran, seperti Sindo, Wawasan, dan sebagainya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: BM).
Saat ini, ia mengaku sudah hafal 7 juz Alquran. "Saat ini saya sudah hafal 7 juz Alquran," paparnya saat dihubungi Harianblora.com, Jumat (23/1/2015).
Meskipun baru 7 juz, namun ia optimis sebelum lulus S1 akan menjadi hafizah. Yayah, merupakan lulusan SMK Negeri 2 Blora. Ia setelah lulus kuliah, mendapat Beasiswa Unggulan Monash Institute Semarang sampai lulus kuliah.
Dalam rangka mendukung program hafalannya, ia kini berada di Pondok Pesantran Monash Institute Semarang. Tiap mahasantri di sana, berkewajiban menyetorkan hafalan, minimal 1 hari 3 halaman hafalan bahkan dianjurkan lebih agar program hafalan lebih cepat.
Dara yang lahir 26 Februari 1994 ini saat ini menekuni perkualiahannya di jurusan Tafsir Hadits FU UIN Walisongo Semarang. Perempuan yang berasal dari Desa Plosorejo RT 05 RW 02, Banjarejo, Kabupaten Blora berniat serius menghafal Alquran di bawah bimbingan Dr Mohamad Nasih, M.Si, dosen Pascasarjana Unversitas Indonesia yang juga hafiz Alquran.
Tak hanya belajar menekuni dan menghafal Alquran, aneka diskusi dan belajar kitab kuning juga ia tekuni. Dalam rangka menambah kegiatan positif, ia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Walisongo Semarang.
Saat ini, ia masih sibuk menjadi penulis, juga penghafal Alquran dan menjadi guru di PAUD Islam Mellatena Semarang. Sebagai aktivis, ia juga rajin menulis di beberapa koran, seperti Sindo, Wawasan, dan sebagainya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: BM).
0 comments:
Post a Comment