Ana Triana Imansari adalah mahasiswa PGSD Unnes yang menggeluti dunia seni tari sejak ia masih TK. "Saat TK, saya sudah ikut seni tari kreasi," paparnya kepada Harianblora.com, Rabu (14/1/2015). Ana, adalah salah satu mahasiswi yang menggeluti dunia seni tari yang mengharumkan nama baik Jawa Tengah.
Mahasiswi yang kini duduk di semester 3 PGSD Unnes ini terus mengembangkan bakatnya di dunia tari dan seni meskipun seni tari jarang yang meliriknya. Pasalnya, biasanya yang tertarik seni tari itu mahasiswi seni, aktivis teater, namun ia mahasiswi PGSD justru menggeluti dunia ini.
Dari SD sampai sekarang, lanjutnya, saya belajar dan menggeluti tari tradisional. Sejak SMA, ia juga mengiktuti tari dance modern. "Saya pernah pentas di Kudus mas, di Purwodadi juga Semarang," jelasnya.
Selain tari, sejak SMA ia juga sering mengikuti lomba.
Tak hanya tari tradisional, Ana juga menggeluti tari modern. Sehingga, sampai detik ini ia sekaligus menggeluti seni tari tradisional juga modern.
"Kalau di Semarang sudah pernah ikut event festival parade seni Semarang sebanyak 2 kali, yaitu tahun 2011 dan 2013," papar perempuan tersebut.
Beberapa prestasi, juga pernah ia dapatkan. Penghargaan tertinggi itu Juara 3 Tari Kretek se-Jating&DIY untuk individu, katanya, kemudian Juara 1 Dancer dalam acara SBC (Saba Basket Championship) Tingkat Jateng, acara yang diadakan SMA 1 Bae Kudus. Penghargaan yang lainnya, kata dia, itu dalam acara sekolah-sekolah dan sering juara 1.
Dalam menggeluti dunia seni tari, awalnya dari melihat film-film. "Inspirasinya sebenarnya bukan dari siapa-siapa, dulunya suka lihat film-film India, terus suka nari-nari sendiri gitu, nah mulai SD aku ikutan ekskul tari sampai sekarang malah suka," jelas Ana.
Ia berharap, ke depan menjadi seniman tari nasional. "Harapan ke depan ya inginnya bisa jadi seniman tari nasional-internasional, insyaallah jika ada jalan mau lanjut S2 di jurusan Seni Tari," harap dara yang lahir pada 31 Januari 1995 itu. Ia juga punya mimpi, ingin mendirikan sanggar tari sendiri jika nanti sukses studinya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: ATI). Baca juga: Tokoh Inspiratif Muda asal Blora.
Ana Triana Imansari |
Dari SD sampai sekarang, lanjutnya, saya belajar dan menggeluti tari tradisional. Sejak SMA, ia juga mengiktuti tari dance modern. "Saya pernah pentas di Kudus mas, di Purwodadi juga Semarang," jelasnya.
Selain tari, sejak SMA ia juga sering mengikuti lomba.
Tak hanya tari tradisional, Ana juga menggeluti tari modern. Sehingga, sampai detik ini ia sekaligus menggeluti seni tari tradisional juga modern.
"Kalau di Semarang sudah pernah ikut event festival parade seni Semarang sebanyak 2 kali, yaitu tahun 2011 dan 2013," papar perempuan tersebut.
Beberapa prestasi, juga pernah ia dapatkan. Penghargaan tertinggi itu Juara 3 Tari Kretek se-Jating&DIY untuk individu, katanya, kemudian Juara 1 Dancer dalam acara SBC (Saba Basket Championship) Tingkat Jateng, acara yang diadakan SMA 1 Bae Kudus. Penghargaan yang lainnya, kata dia, itu dalam acara sekolah-sekolah dan sering juara 1.
Dalam menggeluti dunia seni tari, awalnya dari melihat film-film. "Inspirasinya sebenarnya bukan dari siapa-siapa, dulunya suka lihat film-film India, terus suka nari-nari sendiri gitu, nah mulai SD aku ikutan ekskul tari sampai sekarang malah suka," jelas Ana.
Ia berharap, ke depan menjadi seniman tari nasional. "Harapan ke depan ya inginnya bisa jadi seniman tari nasional-internasional, insyaallah jika ada jalan mau lanjut S2 di jurusan Seni Tari," harap dara yang lahir pada 31 Januari 1995 itu. Ia juga punya mimpi, ingin mendirikan sanggar tari sendiri jika nanti sukses studinya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: ATI). Baca juga: Tokoh Inspiratif Muda asal Blora.
Yey! PGSD Unnes!
ReplyDelete