Depok, Harianblora.com – Menurut Prof. M Yudhie Haryono,
Ph.D yang juga Direktur Eksekutif Nusantara Centre Indonesia, Presiden adalah pesuruh, Jokowi juga pesuruh!
Menurut penulis buku Merebut Mimpi Bangsa
tersebut, semua presiden di Indonesia adalah pesuruh. “Semua presiden itu pesuruh. Kita lah majikannya. Kalau
bukan pesuruh, ya tak nyari kerjaan dia lah,” tutur doktor dari Duke University
tersebut tak lama ini.
Pakar politik tersebut
menjelaskan, karena presiden adalah pesuruh, maka ku suruh Dia untuk melaksanakan
tugas dari kita sebagai majikan. “Hanya orang tolol saja yang tak tahu bahwa
presiden bukan pesuruh. Jangan-jangan, para Jokowers adalah di posisi itu. Kalau
kita jelas tidak. Ada nalar dan solusi-solusi. So, letakkan posisi Pak Jokowi sebagai
pesuruh, itu sangat konstitusional,” papar pakar politik asal Banyumas
tersebut.
Yudhie, yang juga pernah menjadi
dosen di Universitas Paramadina dan Universitas Indonesia ini mengatakan orang
yang terlalu lama miskin secara mental akan menjadi penakut. “Aku tidak melihat
penjelasan selain itu yang kuat argumennya. Pak Jokowi dalam sejarahnya memang
terlalu lama miskin dan dimiskinkan oleh sistem dan takdir-Nya. Wajar kalau ia
penakut,” jelas penggagas Universitas Nusantara tersebut.
Tuan Presiden, katanya, ada uang 3.125 Triliun milik
konglomerat Indonesia yang tak pernah dipajaki dan kebanyakan disimpan di
Singapura. “Kenapa bukan itu yang dijadikan fokus pekerjaan Anda? Pastikan Anda
memilih hakim, kapolri dan jaksa agung yang Pancasilais dan berani memberantas
para pengemplang pajak! Kami memilihmu bukan untuk jadi pengemis yang kerjanya
nyari utangan ke luar negeri,” tandas bapak dari dua anak tersebut.
Secara jelas, Yudhie juga menjelaskan
tugas ilmuwan. Lalu buat apa aku sekolah sampai doktor dan profesor? Tugas
ilmuwan, kata Dia, itu menyampaikan data. “Data lebih jelas bisa dilihat di
riset McKinsey Global Banking Pools 2014.
Riset mendalam terhadap 60 konglomerat yang senang tak bayar pajak dengan
menaruh uang di luar dan kerjasama dengan petugas pajak. Kemarin
dipresentasikan di depan Mas Bambang (Menkeu) dan aku. So, ini bagian dari
membangun Indonesia ke depan. Jangan lah setiap hal yg blm maksimal lalu kita
bilang enak zamanku toh?”, tukas Yudhie.
Janganlah kemiskinan menurunkan
cita-cita kiai jadi presiden, lanjutnya, lalu cukup jadi menteri. Lalu dari
cita-cita menteri turun jadi tim sukses. “Lihat lah Pak Jokowi. Dia tak lebih
kaya dari kiai. Ayok maju terus. Doa dan dukungan dari kami yang kiai tuduh
dengan meyakinkan sebagai orang,” pungkasnya. (Red-HB29/Foto: YH).
Baca juga: Inikah Calon-calon Bupati Blora tahun 2015?
0 comments:
Post a Comment