Blora, Harianblora.com – Berbeda
daerah, tentu berbeda pula adat istiadat, tradisi dan kebudayaan. Di Kabupaten
Pati, Kudus, Demak, ternak sapi kandangnya di luar rumah, namun ternak sapi di Blora kandangnya di dalam
rumah. Di Jawa Tengah sendiri, banyak kabupaten penghasil sapi yang bisa
dijadikan bahan ekspor. Tidak hanya di Blora, di kabupaten lain seperti Grobogan,
Rembang, Pati, Demak, Kudus juga menghasilkan sapi dari berbagai jenis.
Uniknya, di Blora rata-rata
bahkan hampir semua peternak sapi menaruh sapinya di dalam rumah. Entah itu
kebiasaan, atau untuk menghindari maling sapi, atau untuk keamanan agar sapi
tidak dicuri. Ngatimin, warga Rt 4 Rw 1 Desa Tambahrejo, Tunjungan, Blora
mengatakan sapi di Blora sudah biasa ditaruh di dalam rumah. “Sapi di sini ya
ditaruh di dalam rumah, meskipun ada kandangnya sendiri. Bahkan ada juga yang
di taruh di ruang tamu, makan ya di sana, minum dan buang kotoran juga di sana,”
ujarnya saat ditemui Harianblora.com, Sabtu (27/12/2014).
Di rumahnya, Ngatimin bersama
istrinya Lasini beternak sapi jenis Brahman hasil kawin suntik. “Di sini sudah
menernak sapi jenis Brahman hasil kawin suntik, warnanya rata-rata cokelat,”
ujar Dia. Sapi jenis Brahman, awalnya merupakan keturunan sapi jenis Zebu atau
Boss Indiscuss. Pertama kali, sapi Brahman berkembang biak dan berasal dari
India. Selanjutnya, tahun 1849 berkembang pesat di Amerika dan sampai sekarang
berkembang di Indonesia lewat perkembangan kawin suntik.
Alasan mengapa sapi ditaruh di
rumah, menurut Ngatimin dan istrinya agar aman dari maling. “Kalau ditaruh di
luar rumah ya dicuri maling. Ceritanya, dulu setiap sapi yang ditaruh di luar
rumah sering hilang dicuri maling. Akhirnya, penduduk di Blora sejak saat itu
mulai menaruh sapinya di dalam rumah,” jelas Dia. Seiring berkembangnya zaman,
lantai sapi juga mulai disemen, karena zaman dulu cukup digladak dengan papan
kayu jati atau cukup dengan lantai tanah.
Terpisah, Sukawi, warga
Dukuhseti, Pati, pertama kali ke Blora kaget saat melihat kandang sapi yang
berada di dalam rumah. “Kalau di Pati, kandang sapi ya di luar rumah,
bukan di dalam rumah bersama pemiliknya,” ujar bapak dari tiga anak tersebut
kepada Harianblora.com, Sabtu (27/12/2014). Saya sudah beternak sapi sejak SD,
katanya, namun sampai sekarang di Pati kalau ternak sapi ya tidak ada yang ditaruh di
dalam rumah, kecuali tempatnya sempit. (Red-HB10/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment