Dengok, Harianblora.com – Sopir truk dari Bojonegoro ke Cepu resahkan warga Padangan, tepatnya
di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Warga
marah dan geram, pasalnya jalan paving mereka dilalu truk dengan seenaknya.
Akibat kesal, akhirnya warga setempat justru membongkar paving tersebut, dengan
tujuan agar truk tidak bisa melewati jalur tersebut.
Karyono (28) salah satu warga Dengok, Padangan, mengatakan
kesal atas ulah sopir truk yang melintas dair Bojonegoro ke arah Cepu Blora. Ia
mengaku, membongkar paving dengan warga lain karena jalannya menjadi rusak
parah. Pembongkaran itu bertujuan agar truk yang sering lewat sana yang biasa
memuat pasir dari Bengawan Solo. “Kalau
tidak kami bongkar, jalan paving ini pasti semakin parah,” ujarnya, Jumat
(26/12/2014).
Truk yang bermuatan pasir sangat merusak jalan. Sunardi (40)
juga kesal atas tindakan ngawur para sopir truk. “Wong jalan aspal saja bisa
rusak, apalagi jalan paving seperti ini yas jelas pasti rusak,” katanya.
Semua kendaraan roda empat, terutama truk yang mengangkut
pasir dari sungai Bengawan Solo yang melalui Desa Dengok sangat meresahkan
warga. Maka warga pun tak heran jika membongkar jalan tersebut. Akibatnya, truk
yang membawa muatan pasir yang sering melalui Desa Dengok, sejak jalan paving
dibongkar, mereka terpaksa harus mengambil jalur memutar agar bisa menuju Cepu.
Mereka jika ingin menuju cepu harus melalui jalur Desa Nguken dan Desa Sidorejo
Bojonegoro.
Ya kami tidak urusan, kata Nardi, entah itu truk dari
Bojonegoro maupun Blora yang penting mereka tidak merusak jalan kami. “Kalau
begini caranya, dan faktanya memang merusak jalan paving, jangan salahkan warga
Dengok jika membongkar jalan seperti ini,” katanya. (Red-HB30/Foto: BP).
Baca juga: Penjual Ungker di Blora Mulai Menjamur.
0 comments:
Post a Comment