Oleh Faranida
Rifqi
Penulis adalah
Siswi SMA Negeri 1 Blora
Ufuk timur tlah menampakkan cahayanya
Melalui hawa dalam sisa senja
Melungsung hati tak lagi nestapa
Bukan lagi menyayat renungan jiwa
Menempati singgasana lamanya
Yang sedari dulu tak lelap akan fantasi dunia
Nyonya…………
Sang ronggeng jalanandahulu kala
Yang masih Berjaya dibelahan masa
Berlaju pagi tak hentikan asa
Kantung kerut jadi bekal berlaga
Melenggang manis di setiap pandangan mata
Berharap kasih sang tuan di sana
Ku tahu…
Memang bukan nyonya dalam mobil mewah
Namun hanyalah sang ronggeng di lampu merah
Walau sempat menitik kata lelah
Tapi bukan maksud hati tuk menyerah
Ingin hati berangan setinggi pasrah
Dalam dunia yang mulai berulah
Menikam badai surya tak lagi berlalu
Selama arloji masih berpacu
Membara budaya kan terus berseru
Juga citra mulia jiwa bangsaku
Walau butiran debu
Menembus kerongkongan panasmu
Walau tiada tetes
Menghias dinding lambung hausmu
Walau tiada nafas
Di senggang waktu parumu
Nyonya……..
Bagaimana jadinya???
Jika dahulu kau tak mau merasa
Melestarikan jiwa seni bangsa
Yang mulai terhempaskan kehampa udara
Yang mulai tersingkirkan ambisi bangsa
Juga mulai terabaikan jati diri Negara
Nyonya………
Bagaiimana jadinya?????
Jika dahulu kau tak mau merasa
Bakti bangsa yang mulai terhina
Sejak mereka merasa merdeka
Dan slalu berkata,
“Akulah rajanya….!!!!”
Nyonya…..
Teruslah berkaarya
Walau tak seindah podium di menara
Juga tak semegah panggung konser yang
menyala
Apalagi meronta, dan menimba belas kasih
tetangga
0 comments:
Post a Comment