Blora, Harianblora.com – Musim rambutan telah
tiba. Banyak rambutan dengan
berbagai jenis mulai di jual di Kabupaten Blora. Salah satunya adalah jenis
rambutan Binjai. Rambutan ini merupakan rambutan yang berambut dan berasal dari
Binjai, Sumatera Utara. Rambutan Binjai diambil dari nama Binjai, Sumatera
Utara yang mudah ditanam, memiliki keunggulan disbanding jenis rambutan lain.
Di Jawa Tengah, khususnya di Blora, rambutan ini
mulai dijual di berbagai tempat. Rambutan Binjai di Blora harganya mencapai
18 ribu perkilo. Salah satu penjual rambutan binjai yang mangkal di tepi
Jalan Gatot Subroto Blora mengaku, harga rambutan Binjai yang ia jual harganya
menarik. “Yang paling murah 13 ribu, ada yang 15 ribu, dan yang paling mahal ya
ini 18 ribu perkilonya,” papar penjual tersebut saat ditemui Harianblora.com,
Senin (29/12/2014) sekitar pukul 11.53 Wib. Ia mengaku, awal kali menjual di musim hujan ini sangat laris dan dagangannya cepat terjual habis.
Salah satu guru dari Blora mengaku membeli
rambutan Binjai karena ia sedang ngidam. “Saya beli rambutan karena lagi
ngidam,” ujar guru tersebut saat ditemui Harianblora.com. Menurut guru yang
memiliki nama Yuliani tersebut membeli 2 kg untuk dia dan adiknya. “Rasanya
manis, saya beli 2 kg untuk saya dan adikku,” jelasnya.
Secara ilmiah, rambutan disebut sebagai tanaman
yang hidup di daerah tropis. Ia tergolog suku lerak-lerakan atau Sapindaceae
yang berasal dari kepulauan di Asia Tenggara. Rambutan, diambil dari bentuk dan
tekstur buahnya yang berambut seperti manusia. Sebagai tanaman yang hidup di
daerah tropis, rambutan banyak dijumpai dari Afrika, Amerika Tengah, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Karibia, Malaysia, Sri Lanka dan Thailand.
Untuk rambutan Binjai, ia adalah salah satu jenis
rambutan di Indonesia yang paling banyak ditemukan di Binjai Sumatera Utara
yang memiliki nama latin Nephelium.
Rambutan Binjai sangat popular di Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Ada jenis
lain yang sudah populer dan dikembangbiakkan di Jawa.
Bahkan,
sejak tahun 2005, Departemen Pertanian Republik Indonesia merillis data jenis
rambutan yang unggul sebanyak 10 jenis. Rambutan itu meliputi rambutan Rapiah
dari Pasar Minggu, rambutan Bahrang dari Langkat, Lebak bulus dari Pasar Minggu,
rambutan Binjai, rambutan Sibatuk Ganal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
rambutan Nona dari Kampar, Riau, rambutan Antalagi dari Sungai Andai,
Kalimantan Selatan.
Selain
itu, ada juga rambutan Sibongkok dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan,
rambutan Garuda dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan, rambutan jenis Tangkue
Lebak dari Kecamatan Maja, Banten dan terakhir jenis rambutan Narmada dari NTB.
Jenis rambutan ras lokal juga banyak
dibudidayakan, seperti rambutan Sinyonya dan Sitangkue. Jenis rambutan ini
digunakan sebagai batang bawah dalam okulasi. (Red-HB20/Foto:Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment