Oleh :Yudhie el-Vaaz
Tuhan.....
Di dinding ini kutuliskan doa kepadaMu.
Berharap Kau pun membuka facebookMu.
Lalu Kau baca keluh kesahku Tuhan....
Tuhan......
Berikanlah petunjuk agar aku bisa mengaksesMu Tuhan.
Ataukah harus aku hack akunMu lalu kutuliskan keluh kesahku?
Agar doa-doaku tidak terus-menerus dipending.
Juga untuk meyakinkanMu bahwa keluh kesahku itu bukanlah Hoax.
Ataupun tersusupi virus yang akan merusak akunMu.
Tuhan.....
Belum pernah aku tahu.
Kau kabulkan doa karena menuliskannya di dinding ini.
Meskipun begitu Tuhan.
Kenapa pula masih banyak saja yang menuliskannya?
Bahkan aku ketularan oleh mereka.
Berikanlah petunjuk agar aku bisa mengaksesMu Tuhan.
Ataukah harus aku hack akunMu lalu kutuliskan keluh kesahku?
Agar doa-doaku tidak terus-menerus dipending.
Juga untuk meyakinkanMu bahwa keluh kesahku itu bukanlah Hoax.
Ataupun tersusupi virus yang akan merusak akunMu.
Tuhan.....
Belum pernah aku tahu.
Kau kabulkan doa karena menuliskannya di dinding ini.
Meskipun begitu Tuhan.
Kenapa pula masih banyak saja yang menuliskannya?
Bahkan aku ketularan oleh mereka.
Pending.......
Mungkin jaringanku yang lemah.
Atau mungkin keywordku yang salah.
Nyatanya yang kupakai layanan jaringan murah.
Tuhan......
Tak ayal bagimu membuat akun.
Bahkan menciptakan alam semesta pun Kau mampu.
Tuhan, punya facebookkah Engkau.
Meski belum pernah ada kisah ataupun Nash Kau membuatnya.
Tuhan....
Kuharap Engkau tak marah.
Ketika aku takan lagi menuliskan harapanku disini.
Di tempat sampah, tempat orang-orang latah muntah.
Semarang, 10/12/2014
Mungkin jaringanku yang lemah.
Atau mungkin keywordku yang salah.
Nyatanya yang kupakai layanan jaringan murah.
Tuhan......
Tak ayal bagimu membuat akun.
Bahkan menciptakan alam semesta pun Kau mampu.
Tuhan, punya facebookkah Engkau.
Meski belum pernah ada kisah ataupun Nash Kau membuatnya.
Tuhan....
Kuharap Engkau tak marah.
Ketika aku takan lagi menuliskan harapanku disini.
Di tempat sampah, tempat orang-orang latah muntah.
Semarang, 10/12/2014
0 comments:
Post a Comment