Semarang, Harianblora.com – Presiden BEM Unnes tak boleh kader PKS. Demikian yang disampaikan
Nailul Mukorrobin, mantam Kandidat Presiden BEM Unnes tahun lalu. Menurutnya,
saat ini mahasiswa dan aktivis Unne sudah dimasuki doktrin dari Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) yang menyusup ke organisasi Rohis dan KAMMI.
“Akarnya ada di dua perkumpulan tersebut, kalau tak KAMMI ya
Rohis. Mereka jelas antek-antek PKS,” ujarnya kepada Harianblora.com, Minggu
(7/12/2014). Seperti kita ketahui, pemilihan raya akan digelar pada Selasa
(9/12/2014) yang akan memilih dua pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang
sudah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilihan Presiden Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang (Unnes). Secara terbuka, mereka telah melaksanakan Debat
Kandidat Calon Presma Unnes 2015, yaitu pada Kamis (4/12/2014) di Gedung PKMU
Lantai 2 Unnes, Sekaran, Semarang.
Dua kandidat Presma dan Wapresma tersebut adalah Labib-Arif
dan Chafid-Amri. Menurut Nailul, mereka adalah antek-antek PKS yang tak pantas
memimpin di Unnes. “Mereka ini jelas aktivis KAMMI dan Rohis, ya tentu jelas
mereka antek PKS. Doktrin mereka kuat, makanya mudah meraup massa dari kalangan
mahasiswa baru yang masih culun dan mudah dibodohi,” jelasnya.
Tidak hanya Nailul, mahasiswa asal Kudus, Yosi Yuliana,
mengatakan kekecewaanya ketika mengikuti Rohis. “Saya kira Rohis itu
benar-benar organisasi Islami, ternyata kami secara kultural malah digiring ke politik,” ujarnya. Saya berharap, lanjutnya, besuk pada
pemilihan, mahasiswa Unnes memilih calon yang tepat agar tidak salah dan
mengalami kekacauan. (HB37/Foto: Unnes).
0 comments:
Post a Comment