Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Wednesday, 31 December 2014

Perayaan Tahun Baru 2015 di Blora di tengah Bencana Semburan Nglobo Jiken

Blora, Harianblora.com – Malam tahun baru 2015, masyarakat Kabupaten Blora bisa bahagia, namun juga bisa bersedih ketika melihat secara dalam atas kejadian semburan lumpur dan gas di Dukuh Nglobo, Kecamatan Jiken, Blora. Mengapa demikian? Semburan yang terjadi sejak Jumat (26/12/2014) sampai di ujung akhir tahun 2014 belum usai, bahkan diperkirakan sampai tahun 2015.

Perayaan tahun baru 2015 di Blora di tengah bencana semburan Nglobo Jiken Blora harus menjadi renungan hati. Betapa tidak, di tengah bencana itu, di Blora digelar hiburan besar-besar, pesta pora dan hura-hura yang gegap gempita. Ada kurang lebih 8 titik panggung hiburan di Blora. Pertama, di Timur Alun-alun Blora, tepatnya di depan BRI dengan hiburan musik SKA Atap Band dari Pati, Gavity Band Cepu juga pesta kembang api bersama Bupati Blora, Djoko Nugroho. Kedua, Pertigaan Jl Pemuda-Arumdalu, Blora dengan hiburan barongan, seni tari tradisional Blora dan berbagai tari kreasi. Ketiga, perempatan Grojogan dengan hiburan musik keroncong dan lagu tembang kenangan.

Keempat, depan Klenteng Blora dengan hiburan Barongsai dan Naga (Leang Leong) oleh pemuda pemudi Klenteng TITD Hok Tik Bio. Kelima, depan Gereja Kapal Blora dengan hiburan pentas musik band dan drama remaja gereja kapal. Keenam, di depan Hotel Kencana Blora dengan hiburan pentas musik tribute to Koesplus bersama Alpard Band dari Bojonegoro. Ketujuh, sebelah barat Tugu Pancasila dengan hiburan Joged Tayub menampilkan seniman tayub Blora. Kedelapan, di Blok T, Pusat Jajanan dan oleh-oleh Blora dengan hiburan musik Reggae, Pop Punk, Rock, juga sexy dancer dan pesta kembang api. Ada juga pentas wayang kulit dengan dalang lokal Blora dari Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) yang bertempat depan Taman Sarbini atau depan DPRD Blora.

Semua hiburan itu, dinilai hanya membuang uang dan orientasinya adalah hedonisme. Hal itu diungkapkan Zaenal Arifin, SHI, aktivis LBH Jawa Tengah. Menurutnya, di saat kondisi bangsa sedang duka, sangat tidak elok jika kita justru hura-hura. “Di Blora itu kan masih ada bencana ekstrem semburan lumpur dan gas, sangat tidak pas jika ada bencana tapi kita justru hura-hura,” ujar mantan aktivis Badan Pengelola Latihan (BPL) Cabang Semarang tersebut kepada Harianblora.com.
Zaenal merasa prihatin, masyarakat kalau sudah diajarkan untuk cinta duniawi, maka akan lupa dengan hal-hal ukhrawi. “Hiburan itu boleh, tapi harus tahu tempat, konteks dan tidak berlebihan,” paparnya, Rabu (31/12/2014).

Sesuatu yang berlebihan, ujarnya, tidak baik bahkan mencelakakan karena memabukkan. “Masak daerahnya ditimpa musibah malah menggelar 8 panggung hiburan itu kan sangat berlebihan. Kayak gak ada kerjaan lain, mending uangnya disimpan, atau disiapkan untuk membenahi semburan lumpur di Nlobo, juga bisa untuk obat-obatan atau dana bagi warga setempat,” ujarnya.

Blora, katanya, adalah kabupaten yang biasa. “Tapi pengeluarannya dan hiburannya melebihi Semarang dan Surabaya. Ini sangat tidak masuk akal,” jelas Dia.

Warga Nglobo juga mulai kuatir, karena semburan tak kunjung mengecil. Warga kuatir jika semburan tersebut menjadi lapindo jilid 2 di Blora.

Semua orang, menurut Zaenal yang juga alumni IAIN Walisongo Semarang, butuh hiburan. "Namun meskipun butuh hiburan, kan harus tahu waktu, kondisi, manfaat, tujuan jangka panjang. Pemerintah Blora seolah-olah haus hiburan dan hanya gebyah-uyah tanpa mempertimbangkan signifikansi hiburan tersebut," ujarnya. (Red-HB20/Foto: Harianblora.com).

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Perayaan Tahun Baru 2015 di Blora di tengah Bencana Semburan Nglobo Jiken Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora