Blora, Harianblora.com - Mulyadi, warga Gandu Bogorejo Blora butuh bantuan dari semua masyarakat, baik di Blora atau di sekitarnya, khususnya di Jawa Tengah. Awalnya, pada 9 Juli 2014, foto Mulyadi yang tepatnya warga Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora Rt 04,Rw 03 mencoblos di TPS. Kemudian, foto tersebut diunggah oleh akun facebook Lilik Suyani.
Kemudian, banyak pengguna media sosial mengomentari foto tersebut dengan merinding dan antusias. Dalam postingan tersebut, Mulyadi mengatakan harapannya kepada presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019. "Siapa pun nanti presideku, saya mohon bisa membantu saya supaya sembuh," harap Mulyadi seperti yang ditulis Lilik Suyani.
Menanggapi hal itu, salah satu aktivis sosial, M Umar Latif, pengusu Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) DPD Jawa Tengah mengatakan sebenarnya yang paling penting dari penyakit Pak Mulyadi adalah perhatian semua kalangan. "Kita tidak bisa mengandalkan peran organisasi pemuda saja, namun juga pemerintah kabupaten Blora atau lewat dinas kesehatan, atau rumah sakit negeri di Blora," paparnya kepada Harianblora.com, Rabu (31/12/2014).
Seharusnya, lanjut Umar, pemerintah lebih konsen ke peran back to ummatnya, bukan hanya menggelar panggung-panggung hiburan yang manfaatnya hanya hedonisme saja. "Tidak ada dampak signifikan dari hiburan-hiburan tersebut, lihatlah Pak Mulyadi, butuh perhatian dan bantuan," papar mantan Ketua Umum HMI tersebut.
Sebagai bentuk perhatian, siapa saja yang melihat dan tahu foto tersebut dan nasib Pak Mulyadi, kata Umar, wajib menyebarluaskan. "Menginformasikan dan membagikan kondisi nyata Pak Mulyadi, hal itu sudah bentuk perhatian dan kepedulian," paparnya.
Umar berharap, semua organisasi pemuda di Jawa Tengah melihat fenomena kemusiaan seperti di Blora tersebut. "Ya tidak perlu ndakik-ndakik, satu organisasi pemuda saja sebenarnya sudah bisa membantu Pak Mulyadi yang butuh perhatian tersebut," pungkas Dia. (Red-HB10/Foto: LS).
Kemudian, banyak pengguna media sosial mengomentari foto tersebut dengan merinding dan antusias. Dalam postingan tersebut, Mulyadi mengatakan harapannya kepada presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019. "Siapa pun nanti presideku, saya mohon bisa membantu saya supaya sembuh," harap Mulyadi seperti yang ditulis Lilik Suyani.
Menanggapi hal itu, salah satu aktivis sosial, M Umar Latif, pengusu Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) DPD Jawa Tengah mengatakan sebenarnya yang paling penting dari penyakit Pak Mulyadi adalah perhatian semua kalangan. "Kita tidak bisa mengandalkan peran organisasi pemuda saja, namun juga pemerintah kabupaten Blora atau lewat dinas kesehatan, atau rumah sakit negeri di Blora," paparnya kepada Harianblora.com, Rabu (31/12/2014).
Seharusnya, lanjut Umar, pemerintah lebih konsen ke peran back to ummatnya, bukan hanya menggelar panggung-panggung hiburan yang manfaatnya hanya hedonisme saja. "Tidak ada dampak signifikan dari hiburan-hiburan tersebut, lihatlah Pak Mulyadi, butuh perhatian dan bantuan," papar mantan Ketua Umum HMI tersebut.
Sebagai bentuk perhatian, siapa saja yang melihat dan tahu foto tersebut dan nasib Pak Mulyadi, kata Umar, wajib menyebarluaskan. "Menginformasikan dan membagikan kondisi nyata Pak Mulyadi, hal itu sudah bentuk perhatian dan kepedulian," paparnya.
Umar berharap, semua organisasi pemuda di Jawa Tengah melihat fenomena kemusiaan seperti di Blora tersebut. "Ya tidak perlu ndakik-ndakik, satu organisasi pemuda saja sebenarnya sudah bisa membantu Pak Mulyadi yang butuh perhatian tersebut," pungkas Dia. (Red-HB10/Foto: LS).
0 comments:
Post a Comment