Nglebak, Harianblora.com - MTs dan SMK NU Kradenan butuh bantuan nyata dari berbagai pihak.
Entah dari dinas pendidikan Blora, Jateng maupun perusahaan dan sejenisnya. Hal
itu diungkapkan Heru, pendiri sekaligus kepala sekolah Mts dan SMK NU Kradenan
tersebut. Sekolah yang berada di jalan Kradenan-Ngawi Km. 20 Dukuh Kalikungkung
Rt 2/1 Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora ini hanya berjalan ala kadarnya.
"Jumlah siswa-siswi kami hanya 41 orang," ujar
Heru saat ditemui Harianblora.com, Kamis (25/12/2014). Ia mengaku, mendidik di
sana butuh perjuangan total. "Kalau tidak sabar, sekolah ini sudah
bubar," tutur alumni IKIP Madiun Jawa Timur itu.
Dengan bangunan sederhana, sekolah ini juga berada di tengah
hutan dan jauh dari peradaban kehidupan. Desa kami, ujarnya, di pelosok Blora
dan justru berdekatan dengan Kabupaten Ngawi Jawa Timur, semua peradaban justru
didominasi dari Ngawi.
"Kami sangat berharap kepada siapa saja untuk membantu
kami yang insyaallah pahalanya sangat berlipat ganda," tutur mantan
mahasiswa pascasarjana UNS tersebut. Heru, menyerahkan jiwa raganya untuk dua
sekolah tersebut. "Saya dulu, sudah S2 di UNS Solo dapat 2 semester, namun
karena kekurangan dana karena untuk membiayai pembangunan, akhirnya saya
memutuskan berhenti kuliah," jelasnya.
Terkadang, Heru juga merasa kurang sabar menjalankan
perjuangan tersebut. "Semua di sini serba jihad, tidak bayaran, karena
siswa-siswi tidak dipungut biaya," paparnya. Bahkan, ujar Dia, siswa-siswi
gratis, baju dibelikan, buku juga gratis dan ala kadarnya. (Red-HB23/Foto:
Harianblora.com).
Baca juga: Inilah Sekolah Terpencil di Blora.
0 comments:
Post a Comment