Oleh Giat Anshorrahman
Aktivis Mahasiswa yang kini Jomblo di IKIP PGRI Pontianak
Perkenalkan namaku Jomblo seorang mahasiswa di salah satu kampus
ternama di kota yang ada Dinusantara ini. Aku semester 8 kehidupanku
normal seperti mahasiswa lainya.
Hidupku di kota ini sebagai perantau, aku ngekos sendiri, nyuci baju
sendiri, masakpun sendiri. Rutinitasku sebagai seorang jomblo yang penuh
kecerian dan kegalauan. Nama Jomblo itu merupakan
sapaan pemberian teman laki-laki dan perempuanku dikampus.
Kampusku ternama dengan kuantitas mahasiswanya, tapi kalau kualitasnya
masih diragukan. Termasuk aku sendiri buktinya sampai sekarang aku masih juga
tetap jomblo, tanpa pacar dan Teman Tapi Mesra (TTM), status kejombloan ini
biasanya membawa aku kedalam suasana kecerian dan kegalauan. Aku ceria karena
kebebasan dan aku galau karena ejekan temanku sebagai seorang jomblo
berkepanjangan.
Lupakan masalah kejombloan, biarkan mereka berkata katakan tidak pada
ke Frustasian hidup. Hobiku mendocumentasi kehidupan, Adventure (bila ada
uang), organisasi dan lain-lain. Cita-citaku ingin menjadi kepala desa, aku
meyukai masakan teman-temanku alasan karena gratis. Bentuk tubuhku kurus,
tinggi, mukaku tak ganteng, gayaku tak keren dan aku kere sekali.
Menjadi seorang perantau bagiku itu seru, banyak dinamika kehidupan
yang aku lalui selama menjadi perantau. bagiku perantau adalah sebuah
kemandiraan dan pendewasaan menghadapi masa depan, banyaknya cerita selama
menjadi perantau membuatku niat mendocumentasikan kedalam tulisan.
0 comments:
Post a Comment