Blora, Harianblora.com
– Kabupaten Blora
Kekurangan 1877 Guru SD. Hal itu disampaikan Achmad
Wardoyo Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) Kabupaten Blora. Menurutnya, saat ini Blora sangat membutuhkan
banyak guru SD, namun kekurangan belum bisa terpenuhi karena beban APBD Blora
sudah banyak.
Menurut Disdikpora Blora, jumlah APBD 50 persen lebih
diperuntukkan belanja pegawai. Wardoyo mengatakan kekurangan guru SD di Blora
sejumlah 1.877 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah tersebut
dengan rinican 1.286 guru kelas, 205 guru agama dan 383 guru olahraga.
Menurut Kepala
Disdikpora Blora, jika kebutuhan guru SD saat ini tidak terpenuhi, dan jika
dibiarkan berlarut-larut akam berdampak buruk pada dunia pendidikan. Hal
itu tentu menjadi ancaman Blora sebagai kabupaten yang penuh budaya dan potensi
lain.
Selain kekurangan guru berstatus PNS SD, Kepala Disdikpora
Blora juga mengatakan masih ada problem lain selain masalah kekurangan guru. “Banyak
sekolah-sekolah pelosok yang jumlah murid per kelasnya kurang dari 15 siswa,”
paparnya. Selain itu, rasio guru dibanding murid 1:20 di semua sekolah di
Blora. Di sisi lain, banyak guru yang akan pensiun dalam kurun waktu 10 tahun
mendatang.
Sumardjan, SPd, MPd, Sekretaris PGRI Cabang Tunjungan Blora mengatakan
kekurangan tersebut harus menjadi motivasi Disdikpora untuk merekrut guru SD
sebanyaknya. “Setidaknya pemerintah harus merekrut guru SD dengan menambah
jatah formasi seleksi CPNS jalur umum,” ungkap guru SDN 1 Tambahrejo tersebut.
Pemerintah, katanya, perlu menambah jumlah guru SD lewat
seleksi CPNS jalur umum. “Tanpa adanya hal itu, kekurangan guru pasti bertambah
banyak,” tutur Kepala SDN 1 Tambahrejo itu. (HB4/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment