Blora, Harianblora.com - Semua pekerjaan, menurut Pardan,
pensiunan guru PNS Blora, sangat bagus. "Semua pekerjaan itu sangat bagus,
tapi yang paling bagus ya guru," katanya kepada Harianblora.com, Kamis
(25/12/2014). Kalau pengusaha, pedagang itu bisa bangkrut, katanya, tapi kalau
guru ya tak bakal bangkrut, justru semakin bertambah karena ilmunya bertambah
dan bertambah. Ya, intinya guru tak bisa
bangkrut, penguasahan bisa bangkrut.
"Ilmu yang diamalkan akan bertambah terus, tidak hanya
ilmunya, tapi juga berkembang bisa menjadi materi, kepeduliaan, kehormatan dan
sebagainya," ujar Pardan. Zaman dulu, katanya, jadi guru itu tidak ada
yang melirik, karena gajinya sedikit. "Saya saja, jadi guru PNS dengan SK
pertama tahun 1967 itu gajinya 365 rupiah. Sedangkan tukang cukur sekali
mencukur orang saat itu dapat uang 50 rupiah. Kalau mencukur 8 kali kan sudah
800 rupiah. Kan mereka milih jadi tukang cukur dan buruh tani daripada jadi
guru," ujarnya. Padahal, katanya, saya hanya berijazah SMP dan saat ini
pendidikan sangat tidak diutamakan. "Saya menjadi guru paling lama di
wilayah Blora, karena PNS guru biasanya bertugas 38 tahun. Sedangkan saya jadi
PNS guru selama 41 tahun 9 bulan, yaitu sejak tahun 1967 sampai 2009
lalu," jelasnya.
Pardan mengaku, meskipun menjadi PNS guru terlama di Blora,
namun ia tidak mendapat penghargaan apa-apa meskipun hanya sekadar sertifikat
atau sejenisnya. "Tapi alhamdulillah, saya bersyukur sudah hidup begini,
saya tidak menuntut apa-apa dari pemerintah, karena bekerja jadi guru itu harus
ikhlas dan tulus," jelas kakek dari beberapa cucu tersebut. Mendidik itu,
katanya, butuh perjuangan dan harus iklhas. "Ikhlas itu merupakan ilmu
tertinggi dalam bekerja. Jadi bekerja apa saja, mau jadi guru, pedagang,
pengusaha harus ikhlas," tandas Dia kepada Harianblora.com.
Pensiunan PNS guru yang tinggal di Dukuh Kalikangkung, Desa
Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora ini sangat berpedan dalam berbagai
kegiatan. Ia berhasil mendirikan beberapa sekolah di desanya dan menjadi
pelopor pembangunan jembatan, masjid, balaidesa dan berbagai bangunan penting
lainnya. "Tahun 2000nan saya juga memprakarasi mendirikan jembatan kayu
jati yang sangat bermanfaat di desa saya yang terpencil ini," ujar Dia.
(Laporan Khusus Harian Blora. Foto: Harianblora.com).
Baca juga: Pardan, Guru PNS Terlama Mendidik di Blora.
0 comments:
Post a Comment