Semarang, Harianblora.com – Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara ( Perantara) Jawa
Tengah menggelar
Pentas Seni Budaya Nusantara, Sabtu (20/12/2014) di Gedung TBRS Semarang. Agenda
yang terangkum atas kerja sama atas Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia
(FPBI) Jateng dan Forum Perantara (Persaudaraan Antar-Etnis Nusantara) Jateng
ini mengusung tema ”Gelar Seni Daerah Nusantara, Harmoni
Negeri Melalui Seni” dihadiri beberapa kalangan.
Selain pecinta seni dan budaya, hadir juga Joko Sutrisno
selaku Asisten III Sekda Jateng yang mewakiliki Ganjar Pranowo Gubernur Jawa
Tengah. Juga Mardiono Basri Ketua FPBI Jateng, Ahwani Ketua Forum Perantara
Jateng dan beberapa perwakilan organisasi serta mahasiswa dan pemuda.
Selaku Ketua Umum Forum Perantara Jateng, Ahwani mengatakan
kegiatan sangat berperan dalam mengakat potensi budaya nusantara di Jateng. Ia
juga mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan dan pihak yang membantu
agenda besar tersebut. ”Terima kasih banyak kepada segenap tim tari dari Papua,
Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Bali, Lampung, Batak, Dolalak Purworejo, Barongsai
Semarang, dan Reog Bawen yang kemaren ikut berpartisipasi,” tutur pemuda asal
Lampung tersebut.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pemerintah
daerah dan tamu undangan yang menghadiri. “Salam damai untuk harmonitas bangsa
dari kami,” ujar pemuda yang akrab disapa Aak tersebut.
Selaku tamu undangan, Achmad Hasyim perwakilan dari Forum
Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah mengatakan kegiatan yang digelar FPBI dan Perantara
Jateng tersebut sangat positif. Ia menilai bahwa budaya Nusantara sangat kaya,
beragam dan harus dilestarikan. “Kami dari Formaci Jateng mendukung penuh
kegiatan ini agar budaya Indonesia tetap lestari dan dilanjutkan pemudanya,”
ujar pemuda asal Grobogan tersebut.
Senada dengan hal itu, Nailul Mukorobin, perwakilan dari
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang kagum dengan budaya yang
ditampilkan di agenda tersebut. “Budaya Indonesia sangat luar biasa dan kaya,
ini baru yang dipentaskan, yang lain pasti lebih unik dan beragam,” papar dia
kepada Harianblora.com. Ia berharap, akan tumbuh jiwa budaya di kalangan
pemuda. (Red-HB19/Foto:Perantara).
Baca juga: Budaya Asli Blora, Batik Ukir Kayu Jati.
0 comments:
Post a Comment