Ngeblak, Harianblora.com - Desa Nglebak Kradenan Blora Sangat Terpencil dan Terisolir. Di Desa
Nglebak, ada beberapa dukuh, yaitu Kalikangkung, Nglebak, Plumbon dan Ngandong.
Bambang, Kamituwo Desa Nglebak mengatakan dari total kurang lebih 600 Kepala
Keluarga (KK), ada sekitar 6 ribu penduduk.
"Di sini, sangat tidak mengenal Blora. Karena justru
lebih dekat dengan Kabupaten Ngawi Jawa Timur," ujarnya kepada
Harianblora.com, Kamis (25/12/2014). Untuk menuju jalan yang beraspal dan
keramaian, warga sekitae harus melewati hutan kurang lebih 7 KM. "Kalau
butuh apa-apa, belanja kebutuhan sehari-hari ya mending ke Kabupaten Ngawi
lebih dekat. Ke Randublatung saja harus menempuj 27 KM," ujarnya.
Semua kebudayaan, tradisi, rata-rata menyamai Ngawi.
"Bupati Ngawi waktu kunjungan ke sini saja mengira kalau wilayah ini
termasuk wilayah Ngawi," tandasnya. Bupati juga mengatakan, lanjut Dia,
jenis pohon Jati di sini adalah Jati dari bibit Ngawi. Tak Diperhatikan Bupati
Blora Menurut Bambang, Bupati Blora Djoko Nugrhono jarang dan bahkan tak pernah
ke Nglebak.
"Pernah ke sini, tapi ia of road hiburan naik motor
itu. Tujuannya ya hiburan, bukan blusukan melihat kondisi warganya," papar
Dia. Menurut Bambang, di sini adalah orang Blora, berdomisili di Blpra, KTP
Blora namun tidak tahu Blora, tidak pernah melihat Bupati bahkan rata-rata
tidak tahu Bupatinya siapa. "Hanya sebagian orang dan pemuda yang tahu
banyak tentang Blora, karena memang jarang pergi Blora kota," tutur
Bambang.
Dari segi letak geografis, Desa Nglebak Kecamatan Kradenan
terlat di Blora paling Selatan yang berbatasan dengan sungai Bengawan Solo dan
Kabupaten Ngawi. "Jadi, di sini juga berarti wilayah Jawa Tengah paling
Selatan yang berbatasan dengan Jawa Timur," ujarnya. (Red-HB13/Foto:
Harianblora.com).
Baca juga : Sekolah terpencil di Blora
Memang benar
ReplyDelete