Blora, Harianblora.com - Orang Jawa memang penuh
mitos. Tidak hanya di kabupaten lain, namun mitos ayam mengerami telur di Blora juga menarik dan sangat beragam. Apalagi
ada cerita
mistis telur ayam kampung Blora. Secara umum, orang Jawa lebih menyakralkan
telur ayam kampungnya daripada induknya. Peternak ayam asal Bogorejo, Blora mengatakan
pernah mengalami kejadian mistis dan aneh.
Menurut orang Jawa, kita dilarang membawa telur
ayam kampung saat dierami induknya. Pasalnya, menurut kepercayaan orang Jawa,
siapa saja yang membawa telur ayam yang dierami induk ayam akan mengalami
kejadian mistis. Peternak ayam asal Bogorejo, Blora, Syamsul Bahri (29) pernah
mengalami kejadian mistis tentang telur ayam. Berikut kisah singkatnya.
Sebelumnya, saya berterima kasih dengan redaksi
Harian Blora yang sudah menerbitkan cerita ini. Saya Syamsul Bahri, peternak
ayam asal Bogorejo. Saat itu, tahun 2010, aku disuruh ibuku mengantar telor ke
Randublatung di tempat saudara. Katanya
ia butuh telor untuk jamu, baisanya orang Jawa minum jamu dicampur telur ayam
kampung.
Saat itu, aku mengendarai motor Supra X menuju
Randublatung. Karena adikku sedang kuliah di Semarang, aku terpaksa berangkat
sendiri. Dengan motivasi memenuhi perintah ibu dan sekalian main ke rumah
saudara, aku jam 8 malam memberanikan diri lewat hutan Randublatung.
Tepat di jalan yang sepi, sekitar jam setengah 9,
motorku terasa berat. Aku teringat kata temanku kuliah dulu, kalau bawa telor
ayam kampung, jangan sampai lewat hutan. Pikiranku agak melayang dan perasaanku
takut. Bulu kudukku berdiri, apalagi tempat sepi, aku baru ingat malam itu
malam Jumat Kliwon.
Saat melewati kuburan, saya semakin merinding.
Namun rasa takut sudah ku tahan-tahan. Akhirnya kuburan juga ku lalui dengan
aman. Tapi sesampainya di hutan, motorku terasa berat lagi. Seolah-olah ini
lebih berat dari yang pertama tadi, bagaikan ada orang yang menarik dan menahan
motorku dari belakang. Dan kira-kira 6 menit kemudian, ada suara perempuan
menangis dan tertawa-tawa sangat menakutkan. Hiii hiii hiii ……. Suara itu
semakin dekat dari belakang. Aku jelas takut merinding dan terus membaca ayat
kursi.
Aku merinding sekali, ada truk lewat namun tak
menghiraukan motorku yang berat itu. Setelah 2 menit kemudian, motorku
seolah-olah ada orang yang mendorongnya dengan kencang banget. Aku hampir tak
bisa menahannya hingga terpental ke depan dan nabrak pohon. Aku lebih takut
lagi, ada sosok perempuan berambut panjang yang banyak lendirnya. Hiiii sangat
menakutkan. Karena terpental, aku tak sadarkan diri. Tapi anehnya, telor yang
aku bawa di plastik hitam itu tidak apa-apa. Padahal hape ku saja cassingnya
pecah. Ini sangat aneh dan aku sempat pingsan hampir setengah jam.
Setelah sadar, ternyata aku sudah dibawa ke rumah
warga. Aku ceritakan kejadian aneh itu kepada Pak Kamdiru. Namun ia tak
membalas apa-apa, namun Cuma mengatarkanku ke tempat saudaraku yang akan saya
tuju yang sudah menungguku dari tadi.
0 comments:
Post a Comment