Batik Ukir Kayu dari Desa Kutukan Randublatung Blora

Blora, Harianblora.com - Perkembangan seni ukir di Blora kian maju. Buktinya, sudah banyak produk ukir Blora di pamerkan di beberapa momen. Menurut Intan Budi, salah satu warga Blora, saat ini tidak hanya batik tulis dan batik cap yang berkembang di Kota Samin, namun juga batik ukir kayu. "Tidak hanya batik tulis dan batik cap saa di Blora, kini dengan berbagai desain batik ukir pun kian bertumbuh di Blora, khusunya di Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Batik Ukir Kayu dari Desa Kutukan Randublatung Blora merupakan salah satu budaya blora dan hasil kesenian masyarakat setempat yang perlu didukung. Menurutnya, batik ukir tersebut juga memperkaya budaya seni kreatif masyarakat Blora. "Semoga pemerintah setempat mensuport serta memberikan ekonomi kreatif-kreatif lainya," harap Dia.


Perkembangan dunia seni dan kreativitas masyarakat harus didukung semua kalangan. Pasalnya, hal itu bisa menambah khazanah budaya di Blora. Pemerhati budaya asal Blora, Sudarsono, mengatakan saat ini pemerintah harus terjun ke lapangan ke pelosok desa untuk memberi perhatian agar produk itu go internasional. "Blora kan kaya, ya budayanya, ya produk budaya seperti batik ukir kayu ini. Maka peran dinas kebudayaan atau dewan kesenian setempat perlu mendukung hal itu," ujar bapak yang memiliki dua anak tersebut.

Tak hanya itu, Darsono juga berharap para pengrajin tersebut harus kreatif dan karyanya benar-benar bisa dipasarkan di tingkat internasional. "Saya sangat senang jika Blora bisa go internasional lewat seni dan budayanya," ujarnya pada Harianblora.com, Selasa (16/12/2014). Hal itu, kata Dia, perlu dukungan semua kalangan, termasuk para pengusahan dan pemuda.

Sebenarnya, Blora bisa menjadi replikasi kabupaten di Jawa Tengah yang bisa mengembangkan semua potensi. Menurut Darsono, selain memiliki Barongan, Ajaran Samin, sebenarnya Blora juga punya potensi mengharumkan Jawa Tengah lewat berbagai hasil seni masyarakat. Akan tetapi, menurutnya hal itu belum berjalan maksimal, karena rata-rata masyarakat berdiri dan usaha sendiri, sedangkan pemerintah acuh tak acuh. (Red-HB9/Foto:IB).
Baca juga; Ajaran Samin dan Pancasila.

Artikel Bagus Berita Budaya Inspirasi Blora 00:00